Belajar dari Suksesnya Negara Lain, Konsep TOD Bisa Dongkrak Harga Properti

Menurut Bambang Soemargono, Direktur Utama PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN), pengembang Urban Suites, value yang lebih baik untuk properti di kawasan TOD bisa dilihat dengan peningkatan produk properti yang berlokasi di dekat transprotasi publik seperti MRT dan saat ini LRT. Keunggulan lain terkait konsep TOD-nya bisa dilihat di www.urbansuites.co.id.

"Perkembangan infrastruktur sangat nyata mendorong kenaikan harga properti dan itu sudah terlihat untuk properti di sekitaran kereta komuter, MRT, dan pastinya LRT. Urban Suites berada 0 meter dari Stasiun LRT Cikunir 1 Jatibening, ada mal, hotel, yang membuat kawasannya memiliki potensi untuk terus berkembang dengan landasan keunggulan yang ditawarkan terkait integrasi dengan transportasi publik modern, konsep, maupun fasilitas lainnya," ujarnya.

Inilah yang membuat produk properti yang terintegrasi transportasi publik seperti ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan produk properti biasa. Traffic dari stasiun maupun mal menjadi jaminan untuk berbagai aktivitas bisnis terus berkembang sehingga meningkatkan potensi kenaikan harga maupun captive market untuk penyewa unit.

Data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), TOD Jatibening ini pada tahap awal akan melayani 10 ribu komuter setiap harinya dan akan meningkat dengan proyeksi mencapai 12 persen per tahunnya. Dukungan Pemkot Bekasi yang menjadikan Urban Suites sebagai pilot project dengan lokasinya di perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi Barat menjadi hal lain yang akan menjamin potensi peningkatan value produk di sini.

"Seiring progres LRT yang terus berjalan dan akan beroperasi pada pertangahan tahun depan, hal itu telah mendorong minat masyarakat baik end user maupun investor untuk membeli unit yang kami pasarkan dengan jumlah terbatas. Ini juga mendorong situasi demand lebih besar dari suplai, gambaran lainnya bisa dilihat di Instagram @urbansuites.co.id," pungkas Bambang.