Kebutuhan berbisnis dan menjalankan usaha kalangan wiraswasta yang mengandalkan jejaring online maupun platform digital lainnya mulai banyak yang membutuhkan ruang usaha untuk menyasar tamu atau pelanggan yang datang (walk-in) sehingga membuat permintaan akan produk komersial terus tumbuh.
Untuk itu tentu dibutuhkan lokasi yang strategis serta target pasar yang jelas dan besar. Salah satu pilihannya yaitu kawasan koridor sebelah barat Jakarta seperti Gading Serpong di Tangerang, Banten.
Kota Gading Serpong dikembangkan oleh dua pengembang besar, salah satunya adalah Paramount Land. Saat ini Kota Gading Serpong telah menjelma sebagai new economic hub dengan traffic maupun aktivitas bisnis yang masih terus berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi yang strategis, juga dikelilingi oleh area residensial dan komersial yang sudah hidup seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, lifestyle, dan lainnya. Potensi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Paramount Land yang menghadirkan Manhattan District @Gading Serpong yang dikonsepkan sebagai The Largest Business Epicentrum seluas 22 hektar.
Menurut Direktur Paramount Land M. Nawawi (Awi), Gading Serpong ditunjang dengan aksesibilitas yang sangat baik seperti jalan tol Jakarta-Merak, JORR, hingga tol Serpong-Balaraja yang tengah dibangun. Kawasan ini juga dilengkapi sarana transportasi publik maupun berbagai fasilitas seperti mal, hospital, berbagai sekolah dan universitas ternama, serta berbagai pelengkap aktivitas bisnis.
"Kawasan komersial ini hadir menjawab kebutuhan masyarakat dan sebagai bentuk pergeseran perilaku konsumen yang terus beradaptasi sehingga memunculkan gaya hidup baru, khususnya untuk ragam produk maupun fasilitas komersial yang adaptif. Kami mengembangkan produk ini sebagai pelengkap kawasan dengan populasi yang telah mencapai 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter) dan itu butuh fasilitas komersial dan bisnis seperti ini. Saat ini Gading Serpong juga telah menjadi destinasi kawasan sekitar maupun wilayah lain," jelasnya.
Keseriusan mengelola Manhattan District @Gading Serpong menjadi pusat komersial dan hangout berskala regional ini dirancang dengan sangat detil oleh konsultan arsitek ternama Airmas Asri. Direktur Airmas Asri A. Rizak menjelaskan, konsep kawasan seluas 22 hektar ini dibagi menjadi dua bagian untuk menciptakan attraction di sisi barat-timur dan komersial di sisi-sisi lainnya.
"Hub timur lebih bersifat lifestyle, F&B, shopping, dan entertainment sementara hub barat untuk hobi, experience, dan lainnya. Kawasan antar hub ini dihubungkan dengan koneksi yang juga memiliki berbagai experience, jadi setiap 50-100 meter ada tema yang berbeda dan ini yang menjadi pembeda dan kekuatan tempat ini yang tidak ada di tempat lain," bebernya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.