Desain kawasan Istana Kepresidenan di ibu kota negara (IKN) baru, di Kalimantan Timur (Kaltim) telah ditetapkan. Seniman dan juga pemilik desain tersebut Nyoman Nuarta telah mempresentasikannya kepada Presiden Joko Widodo Senin lalu.
Jokowi juga memberi apresiasi tinggi terhadap desain mutakhir Istana Garuda yang dipresentasikan Nyoman. Setelah pertemuan itu, Nyoman Nuarta memastikan bahwa desain Istana Garuda yang dipresentasikannya, akan menjadi desain terakhir yang siap diwujudkan.
"Artinya desain yang saya presentasikan di hadapan Bapak Presiden, sudah tidak bisa lagi diubah, sudah final sebagai desain istana kepresidenan," katanya, dalam keterangannya, dikutip Rabu (5/1/2022).
Dalam pemilihan desain, Jokowi sendiri yang memiliki desain istana karya Nyoman Nuarta setelah melalui tahapan sayembara yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR pada awal tahun 2021 lalu.
Saat bertemu dengan Jokowi, Nyoman mengatakan Jokowi sempat mempertanyakan luasan ruang terbuka hijau berupa botanical garden yang terasa kurang luas.
"Pak Presiden bilang kenapa terlihat sempit ya? Saya katakan, area yang diberikan berangkat dari 32 hektar, tetapi sudah diperluas menjadi 55 hektar. Pak Presiden malah tanya saya, Pak Nyoman maunya berapa luas? Saya bilang harusnya 100 hektar, masa area istana kepresidenan lebih kecil dari area Garuda Wisnu Kencana," ujar Nyoman Nuarta.
Secara spontan, tambah Nyoman Nuarta, Presiden Jokowi meminta Menteri PUPR agar menambah luasan area rencana Istana Kepresiden menjadi 100 hektar.
Lihat juga video 'DPR-Bappenas Kunker ke Kazakhstan Bahas Ibu Kota Baru':
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)