Kepala Bappenas Ungkap 5 Alasan Kaltim Dipilih Jadi Ibu Kota Baru RI

Kepala Bappenas Ungkap 5 Alasan Kaltim Dipilih Jadi Ibu Kota Baru RI

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 18 Jan 2022 15:30 WIB
Suharso Monoarfa
Foto: Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta -

Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia jadi pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Landasan aturannya telah disetujui untuk menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR RI.

"RUU IKN disusun secara menyeluruh tidak hanya mengatur mengenai kekuasaan, kewenangan, serta kedudukan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan persiapan pembangunan dan pemindahan. Melainkan juga pengaturan dari berbagai bidang," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI, Selasa (18/1/2022).

Suharso menjelaskan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertama, dari sisi lokasi letaknya dinilai sangat strategis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena berada di tengah-tengah wilayah Indonesia yang dilewati alur laut kepulauan Indonesia di selat Makassar yang juga berperan sebagai jalur laut taman nasional dan regional," tutur Suharso.

Kedua, lokasi di sana memiliki infrastruktur yang disebut relatif lengkap. "Yaitu bandara, pelabuhan, dan jalan yang lebih baik, serta ketersediaan infrastruktur lain seperti jaringan energi, air minum yang memadai," bebernya.

ADVERTISEMENT

Alasan ketiga dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru karena berdekatan dengan dua kota pendukung yang sudah berkembang yaitu kota Balikpapan dan kota Samarinda.

Lalu keempat, yang jadi pertimbangan lain adalah ketersediaan lahan yang dikuasai pemerintah di Kalimantan Timur disebut sangat memadai untuk pengembangan ibu kota negara.

"Kelima, minimnya risiko bencana alam," kata Suharso menambahkan.

Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur disebut sebagai strategi untuk merealisasikan visi Indonesia 2045 yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan kawasan Indonesia. Lokasi itu akan jadi mesin penggerak perekonomian dan penguatan rantai nilai domestik di seluruh kawasan Timur Indonesia.

"Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi dan inovasi teknologi. Ibu kota negara (baru) juga akan menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang berkelanjutan," tandasnya.

Simak Video 'Jokowi Disebut Sudah Kantongi Nama Pemimpin Ibu Kota Baru':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads