Dana Penanganan COVID dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tahun ini naik menjadi Rp 455,42 triliun. Padahal sebelumnya yang telah diumumkan adalah sebesar Rp 414 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan total anggaran tersebut meliputi klaster kesehatan dari semula Rp 117,87 triliun jadi Rp 122,5 triliun, perlindungan sosial dari semula Rp 154,76 triliun jadi Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi dari semula Rp 141,42 triliun jadi paling besar yakni Rp 178,3 triliun.
"Kalau ibu bapak ingat di 2020 kita masukkan ketahanan pangan waktu itu, absorpsi nggak banyak. Makanya di pemulihan ekonomi dan penguatan ini kita harus betul-betul pragmatik mana yang bisa jalan," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (19/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani menyebut pada klaster penguatan ekonomi dimungkinkan terselip program pembangunan ibu kota negara (IKN) baru yang bernama Nusantara.
"Misal kalau kemarin Kementerian PUPR menyampaikan akan membuat jalan itu kalau memang mereka bisa eksekusi 2022 ini maka kita bisa anggarkan di Rp 178 ini. Itu yang akan coba kita lakukan. Kita akan lihat kesiapan K/L, kemampuan eksekusi dan dampak ekonomi yang paling optimal sehingga kita berikan prioritas bisa pakai Rp 178 triliun," paparnya.
Untuk diketahui, klaster penguatan pemulihan ekonomi sebenarnya diarahkan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja serta mendorong pemulihan ekonomi di daerah dan secara nasional. Meliputi program K/L dan Pemda seperti padat karya, pariwisata atau ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, Infrastruktur dan konektivitas. Ada pula penguatan program-program mendukung UMKM seperti subsidi bunga KUR, IJP, dan penjaminan loss limit.
Simak juga video 'Corona Melonjak, Dana PEN-Penanganan Corona Naik Jadi Rp 744,75 T':
Apa fokus dana PEN? Cek halaman berikutnya.