Ibu Kota Baru Masuk 5 Besar Investasi, Ini 3 Faktanya

Ibu Kota Baru Masuk 5 Besar Investasi, Ini 3 Faktanya

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 01 Feb 2022 10:00 WIB
Foto aerial bekas tambang batu bara di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Kementerian LHK akan memperbaiki lubang-lubang bekas tambang di kawasan calon ibu kota negara baru. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta -

Lokasi ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki realisasi investasi terbesar urutan keempat pada triwulan IV-2021. Posisi itu bersaingan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).

Berikut 3 faktanya:

1. Kaltim Diincar Jadi Tujuan Investasi

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi di Kaltim pada triwulan IV-2021 mencapai Rp 16,4 triliun atau tumbuh 6,8%. Dia mengklaim banyak yang mengincar lokasi ibu kota baru tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Kalimantan Timur itu masuk 5 besar. Kalau ada pandangan Kalimantan Timur itu tempat yang mohon maaf seperti Bapak/Ibu baca di media, bukan saya yang ngomong ini nggak benar. Ini tujuan investasi yang mau masuk ke sana gede itu, jadi ke depan tambah paten itu," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/2022).

2. Pernah Disebut Tempat 'Jin Buang Anak'

Edy Mulyadi sebelumnya sudah meminta maaf terkait ucapannya berkaitan dengan IKN di Kaltim sebagai tempat jin buang anak. Dia mengaku pernyataan tersebut untuk menggambarkan lokasi yang jauh.

ADVERTISEMENT

Permintaan maaf itu disampaikan oleh Edy melalui akun YouTubenya BANG EDY CHANNEL. Dalam video klarifikasi itu, dia awalnya menyinggung kembali pernyataannya.

"Kalimatnya gini lengkapnya 'kita ini punya tempat bagus mahal di Jakarta, tiba-tiba kita jual kita pindah tempat ke tempat jin buang anak', kalimatnya kurang-lebih gitu, 'lalu kita pindah ke tempat jin buang anak'," kata Edy seperti dilihat detikcom melalui channel YouTubenya, Senin (24/1/2022) lalu.

3. Investasi Terbanyak di Jawa Barat

Realisasi investasi terbanyak pada triwulan IV dimenangkan oleh DKI Jakarta yaitu sebesar Rp 30,8 triliun dan disusul Jawa Barat Rp 28,9 triliun. Meski begitu, secara tahunan yang menang adalah lokasi yang dipimpin Ridwan Kamil.

"Memang kalau urusan investasi Jawa Barat mengungguli Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Mudah-mudahan ini hanya sekadar investasi, tidak pada kontes politik. Jadi saya akan coba analisa dengan konteks investasi," tuturnya.

Secara tahunan Provinsi Jawa Barat lebih banyak menghimpun investasi sebanyak Rp 136,1 triliun, terbesar dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Sementara itu di Jakarta cuma sebesar Rp 103,7 triliun.

Capaian itu disusul Jawa Timur di posisi ketiga dengan capaian investasi Rp 79,5 triliun, Banten dengan capaian Rp 58 triliun, dan Riau dengan capaian Rp 53 triliun.

(aid/fdl)

Hide Ads