Ahok-Ridwan Kamil Diisukan Masuk Bursa Kepala IKN, Hartanya Berapa?

Ahok-Ridwan Kamil Diisukan Masuk Bursa Kepala IKN, Hartanya Berapa?

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 03 Feb 2022 16:13 WIB
Perpindahan Ibu Kota Indonesia, Ini Tahapannya
Foto: Istana Negara di Ibu Kota Baru (Dok. Instagram Nyoman Nuarta)
Jakarta -

Sejumlah nama dikabarkan masuk bursa pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. IKN akan dipimpin oleh kepala otorita yang setara menteri dan langsung ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi sudah lama menyinggung sejumlah nama untuk memimpin IKN, mulai dari eks Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, eks Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Tumiyana.

Kemudian, ada nama eks Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas, serta Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kandidatnya ada ya, yang namanya kandidat memang banyak. Pertama Pak Bambang Brodjo, kedua Pak Ahok, ketiga Pak Tumiyono, keempat Pak Azwar Anas," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada 2 Maret 2020.

Terakhir, Jokowi menyebut calon Kepala Otorita IKN harus pernah memimpin daerah dan berlatar belakang arsitek. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai sosok yang sesuai dengan syarat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Berapa kekayaan calon pemimpin IKN? Cek halaman berikutnya.

Lihat Video: DPR Siap Berargumen Terkait Gugatan UU IKN ke MK!

[Gambas:Video 20detik]



1. Bambang Brodjonegoro

Bambang Permadi Soemantri kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan data LHKPN KPK 2021, Bambang memiliki harta Rp 36,73 miliar.

Hartanya terdiri dari tanah dan bangunan dengan total Rp 26,69 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 893 juta, harta bergerak lainnya Rp 212 juta.

Kemudian ada surat berharga Rp 1,3 miliar, kas dan setara kas Rp 5,3 miliar. Total hartanya Rp 37,58 miliar namun memiliki utang Rp 847 juta, sehingga totalnya Rp 36,73 miliar.

2. Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas terakhir melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada tahun 2020. Total hartanya Rp 15,73 miliar.

Azwar Anas memiliki tanah dan bangunan dengan total Rp 4,7 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 280 juta, serta harta bergerak lainnya Rp 146 juta.

Kemudian ia memiliki surat berharga Rp 6,05 miliar, kas dan setara kas Rp 3,8 miliar, dan harta lainnya Rp 680 juta.

3. Basuki Tjahaja Purnama

Ahok melaporkan harta kekayaan dengan total Rp 59.323.839.726. Sebagai Komisaris Utama Pertamina, dia menyampaikan laporan kekayaan terakhir pada 24 Maret 2021 untuk periode 2020.

Ahok memiliki 33 aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp 48,771 miliar, lima alat transportasi dan mesin Rp 5,1 miliar dan harta bergerak lainnya Rp 2,937 miliar.

Selain itu, Ahok juga mengakui kepemilikan surat berharga senilai Rp 10,720 miliar, kas dan setara kas Rp 1,322 miliar, serta harta lainnya Rp 1,261 miliar. Dari semua harta itu, tercatat utangnya sebesar Rp 10,789 miliar.

4. Ridwan Kamil

Berdasarkan LHKPN 2020, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memiliki kekayaan Rp 20.185.109.678 atau naik sekitar Rp 6,6 miliar jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 13.548.369.232.

Dilihat lebih rinci, tambahan harta kekayaan Ridwan Kamil berasal dari naiknya harga tanah yang dimiliknya dalam kurun waktu 2019-2020. Pada 2019, 13 tanah dan bangunan miliknya dihargai Rp 13.459.192.000, naik jadi Rp 18.449.622.015 pada 2020.

Kenaikan harta kedua terbanyak yang dimiliki yaitu kas dan setara kas. Pada 2019 jumlah yang dimilikinya sebanyak Rp 3.080.625.342, bertambah jadi Rp 4.117.115.214 atau kenaikan sebanyak kurang lebih Rp 1 miliar.

Sementara itu, tidak ada perubahan harga yang signifikan dari alat transportasi dan mesin yang dimiliki Ridwan Kamil. Tercatat dirinya memiliki motor Yamaha Mio seharga Rp 4,7 juta, mobil Hyundai Santafe Rp 400 juta, Motor Royal Enfield Classic 500 Rp 82,9 juta, motor Honda Beat Matic Rp 9,9 juta dan motor Kawasaki W175 Rp 32,7 juta.

5. Tumiyana

Harta Tumiyana tercatat sebesar Rp 90,2 miliar berdasarkan laporan LHKPN 2019. Hartanya terdiri dari tanah dan bangunan Rp 38 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 720 juta, harta bergerak lainnya Rp 380 juta.

Kemudian ada surat berharga Rp 38 miliar, kas dan setara kas Rp 23 miliar. Total hartanya Rp 100,6 miliar dengan utang Rp 10,4 miliar, sehingga kekayaan bersihnya Rp 90,2 miliar.


Hide Ads