IKN Nusantara Segera Dibangun, Pertumbuhan Ekonomi-SDM Terdampak?

IKN Nusantara Segera Dibangun, Pertumbuhan Ekonomi-SDM Terdampak?

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 14 Mar 2022 16:21 WIB
Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara disebut sebagai lokasi Ibu kota baru. Pemilihan lokasi ini diduga karena di Sepaku banyak lahan negara.
Lokasi IKN/Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah terkoreksi akibat pandemi COVID-19. Dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi dari minimal 5% selama sepuluh tahun terakhir.

Bahkan optimisme menjadi negara ekonomi ke-5 terbesar dunia pada 2045 juga menurun. Oleh sebab itu Indonesia membutuhkan terobosan besar dan kreativitas yang luar biasa untuk bisa tetap di peta jalan Visi Indonesia 2045.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, mengatakan salah satu terobosan besarnya dengan memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tahun ini juga. Pembangunan IKN baru diharapkan bisa mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta sumber daya manusia (SDM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemulihan ekonomi nasional berjalan relatif baik. Kita berhasil mencapai pertumbuhan 3,69% pada 2021, lebih tinggi dibanding 2020 yang hanya 2,07%. Tapi, ini bukan angka yang memadai untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045," ujar Budi Gunawan, dikutip Senin (14/3/2022).

Dengan pembangunan IKN Nusantara, lanjut Budi Gunawan, jalan Indonesia untuk kembali dan melampaui level pertumbuhan sebelum pandemi terbuka. Indonesia akan lebih cepat memiliki model ekonomi berbasis digital sebagai pendorong pertumbuhan.

ADVERTISEMENT

Juga mengadopsi arah ekonomi berkelanjutan, bersahabat dengan alam, dan lebih merata secara geografis. Struktur ekonomi Indonesia saat ini secara spasial didominasi Pulau Jawa (57,89%), padahal potensi wilayah lain sangat besar.

"Ini penjelasan mengapa Presiden Jokowi memutuskan pembangunan IKN harus dimulai sesegera mungkin. IKN Nusantara didesain sebagai kawasan pertumbuhan baru dengan semua kriteria tadi; smart, green, dan sustainable. Kita ingin memanfaatkan momentum akselerasi pembangunan nasional untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045," kata Budi Gunawan.

Diharapkan terjadi percepatan ekonomi di Kalimantan. Cek halaman berikutnya.

Harapan akan terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan juga diungkapkan berbagai kalangan. Ketua Persekutuan Adat Dayak Balikpapan, Lampang Bilung, menyatakan, pembangunan IKN Nusantara akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat setempat sebagai konsekuensi investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

"Pembangunan IKN di wilayah ini juga akan mendorong percepatan pengembangan SDM lokal, karena kami yakin tidak akan ditinggalkan. Kami didorong untuk ikut maju mengikuti kemajuan IKN Nusantara," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Kartanegara, Muhammad Askin Bahar. Menurutnya, keberadaan IKN di Kaltim akan membawa perubahan besar.

"Jelas masyarakat akan mengalami perubahan, tidak hanya secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga sosial budaya. Akan banyak sarana dan prasarana yang akan membentuk peradaban yang lebih maju, misalnya lembaga pendidikan dan pelatihan," ujar Askin Bahar.

Sebagai informasi, visi Indonesia 2045 dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019, sebagai gambaran wujud Indonesia di usia 100 tahun kemerdekaan.

Indonesia saat itu, menurut visi ini, telah menjadi negara Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Antara lain ditandai dengan keberhasilannya berada di peringkat 5 kekuatan ekonomi dunia.

Sebelum pandemi, berbagai lembaga ekonomi dan keuangan dunia sepakat melihat Indonesia sebagai emerging power yang akan menjadi kekuatan ekonomi dunia dalam rentang satu-dua dekade mendatang.

Mulai dari IMF, World Economic Forum, World Bank, Asian Development Bank, maupun PricewaterhouseCoopers dan McKinsey, sepakat Indonesia akan melompat dari urutan ke-16 selama ini ke peringkat kelima pada 2045.


Hide Ads