Harapan akan terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan juga diungkapkan berbagai kalangan. Ketua Persekutuan Adat Dayak Balikpapan, Lampang Bilung, menyatakan, pembangunan IKN Nusantara akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat setempat sebagai konsekuensi investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.
"Pembangunan IKN di wilayah ini juga akan mendorong percepatan pengembangan SDM lokal, karena kami yakin tidak akan ditinggalkan. Kami didorong untuk ikut maju mengikuti kemajuan IKN Nusantara," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Kartanegara, Muhammad Askin Bahar. Menurutnya, keberadaan IKN di Kaltim akan membawa perubahan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas masyarakat akan mengalami perubahan, tidak hanya secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga sosial budaya. Akan banyak sarana dan prasarana yang akan membentuk peradaban yang lebih maju, misalnya lembaga pendidikan dan pelatihan," ujar Askin Bahar.
Sebagai informasi, visi Indonesia 2045 dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019, sebagai gambaran wujud Indonesia di usia 100 tahun kemerdekaan.
Indonesia saat itu, menurut visi ini, telah menjadi negara Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Antara lain ditandai dengan keberhasilannya berada di peringkat 5 kekuatan ekonomi dunia.
Sebelum pandemi, berbagai lembaga ekonomi dan keuangan dunia sepakat melihat Indonesia sebagai emerging power yang akan menjadi kekuatan ekonomi dunia dalam rentang satu-dua dekade mendatang.
Mulai dari IMF, World Economic Forum, World Bank, Asian Development Bank, maupun PricewaterhouseCoopers dan McKinsey, sepakat Indonesia akan melompat dari urutan ke-16 selama ini ke peringkat kelima pada 2045.
(ara/ara)