Tips n Trik Cari Rumah Baru di Bawah Rp 500 Juta di Jakarta

Tips n Trik Cari Rumah Baru di Bawah Rp 500 Juta di Jakarta

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 03 Apr 2022 10:30 WIB
dHouse Hunter/Sylke Febrina Laucereno-detikcom
Foto: d'House Hunter/Sylke Febrina Laucereno-detikcom
Jakarta -

Jakarta identik dengan harga properti dan tanah yang mahal. Jika lihat di pinggir jalan atau iklan-iklan digital harga rumah yang ditawarkan biasanya sudah miliaran.

Kalaupun ada yang di bawah Rp 1 miliar, harganya tak jauh dari kisaran Rp 800 juta sampai Rp 900 jutaan.

Tapi kali ini tim d'House Hunter mencari rumah-rumah di Jakarta Selatan tapi dengan harga di bawah Rp 500 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tenaga pemasar dari Rumaindo, Agus Supriyanto menjelaskan sebenarnya untuk rumah dengan harga di bawah Rp 500 juta memang masih ada di Jakarta.

Namun lokasinya memang harus masuk ke gang kecil dan aksesnya hanya untuk 1 motor.

ADVERTISEMENT

"Akses biasanya cuma untuk motor, dan ke jalan mobil sekitar 20 meteran lah. Kalau sudah bisa lewat mobil satu atau dua harganya sudah di atas Rp 800 juta," kata dia kepada detikcom, Minggu (3/4/2022).

Menurut Agus, jika memang ingin mencari rumah yang terjangkau. Bisa mencari dulu di situs-situs jual beli properti. Kemudian jika harga cocok, bisa janjian dengan marketing lalu bertemu untuk survei rumah.

Survei adalah hal yang biasa dilakukan oleh calon pembeli dan penjual. Ini untuk memastikan jika rumah benar-benar terbangun dan surat-surat sudah lengkap. Sekaligus mencari chemistry antara calon pembeli dan calon rumah yang akan dibeli.

"Kalau mau cari yang di bawah Rp 500 juta memang harus gigih ya, karena di Jakarta sebenarnya sudah jarang. Tapi ada kok, rajin searching aja di situs atau di Instagram. Terus survei," jelas dia.

Salah satu tenaga pemasar dari Rawa Badak Smart Cluster, Dicky Afif mengungkapkan sebenarnyajika ingin mencari rumah murah di Jakarta harus memperhatikan tujuan membeli rumah.

"Selain itu juga perhatikan spek bangunannya, akses jalan ke rumah," tambah dia.

Kemudian juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dan potensi persentase kenaikan harga rumah.




(kil/zlf)

Hide Ads