Kinerja Industri Perhotelan Mulai Kinclong, Ini Contohnya

Kinerja Industri Perhotelan Mulai Kinclong, Ini Contohnya

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 01 Jul 2022 13:58 WIB
Persiapan menuju new normal juga dilakukan oleh sejumlah hotel di Indonesia. Penerapan protokol kesehatan terus dilakukan guna cegah penyebaran virus Corona.
Foto: Antara Foto

Sementara itu, jelas dia, pada 30 Juni 2022, perseroan sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pendaftaran initial public offering (IPO) SWID.
"Bersamaan dengan penyataan efektif tersebut, OJK juga menetapkan bahwa saham perseroan dengan kode ticker SWID masuk kategori efek syariah," kata Bogat.

Perseroan akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum perdana saham (IPO). Pengembang properti ini akan melepas sebanyaknya 340 juta saham atau setara 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip prospektus perseroan, total dana hasil IPO yang akan dihimpun oleh perseroan diperkirakan sebesar Rp 68 miliar.
"Sepanjang 1-5 Juli 2022 kami melakukan penawaran umum di harga Rp 200 per lembar saham. Bookbuilding sangat menggembirakan. Jumlah pesanan melampaui jumlah yang diharapkan," tutur Bogat.

Secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau setara 6,74% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.


(fdl/fdl)

Hide Ads