Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto telah menyampaikan sejumlah rencana atau gebrakannya setelah resmi menggantikan menteri sebelumnya Sofyan Djalil.
Pada awal resmi menjadi menteri, Hadi memang memiliki sederet pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai, misalnya saja memberantas mafia tanah hingga reformasi birokrasi aparatur negara baik di Kementerian ATR maupun di Kantor Wilayah BPN yang tersebar di daerah.
Janji Berantas Mafia Tanah
Dalam catatan detikcom, dikutip Sabtu (2/7/2022). Pada awal menjabat Hadi berjanji akan mengatasi sekelumit persoalan di Kementerian ATR/BPN, seperti masalah mafia tanah. Dia bilang akan mengkaji masalah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh sebab itu saya sampaikan tadi adalah saya sama dengan Pak Sofyan Djalil akan turun ke lapangan, permasalahan di lapangan akan terus kita eliminir supaya mereka juga tidak menemui permasalahan," katanya, usai acara serah terima jabatan dirinya dengan Sofyan Djalil terkait posisi Menteri ATR/BPN, Rabu (15/6).
Ia berjanji akan turun ke lapangan langsung untuk mengatasi masalah tersebut. Hadi berkomitmen tidak hanya mengandalkan laporan saja dari jajarannya, namun akan berkomunikasi langsung dengan masyarakat.
"Apakah masih ada masalah mafia tanah, apakah ada yg mengalami kesulitan untuk mengurus sertifikat apakah ada hal yg lain-lain, apakah masih ada konflik, apakah permasalahan-permasalahan apa namanya sewa yang begitu besar, kemudian ada lagi permasalahan-permasalahan pendapatan negara bukan pajak yang terlalu besar. Itu akan kita ke lapangan akan saya lihat," tuturnya.
Layanan Sabtu dan Minggu
Hadi mengimbau masyarakat mengurus sendiri permohonannya terkait pertanahan tanpa menggunakan jasa calo atau perantara. Oleh sebab itu, demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Hadi telah meminta Kantor BPN agar buka juga selama Sabtu dan Minggu. Hal ini dikatakan Hadi ketika berkunjung Kantor Pertanahan Kota Surabaya II, pada Jumat (01/07).
"Sudah memberikan arahan kepada Kepala Kantah untuk menyediakan loket prioritas bagi masyarakat yang mengurus sendiri permohonannya serta membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/7/2022).
Dengan demikian diharapkan masyarakat yang memiliki kebutuhan dalam mengurus berkas pertanahan dan terkendala oleh pekerjaan, bisa mengurus sendiri permohonannya pada akhir pekan.
Hadi juga turut menginstruksikan kepada jajaran di Kantor Pertanahan se-Indonesia agar mempercepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Hal ini terus ia tekankan, mengingat PTSL menjadi Program Prioritas Nasional (PSN) yang dapat mewujudkan seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar dan terpetakan.
(ara/ara)