Erick menambahkan bahwa Jokowi juga memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan wisata laut yang mengedepankan ekonomi. Hal ini bertujuan agar pembangunan ekonomi biru tersebut dapat turut menjaga alam Indonesia dan tidak sekadar mengeksploitasinya.
"Kita mempunyai Raja Ampat, mempunyai juga ada yang namanya Komodo yang sangat dilindungi. Nah ini sekarang kita coba melihat bagaimana membangun peta biru secara menyeluruh, wisata laut kita yang friendly atau sangat bersahabat dengan alam dan juga dengan industri cruise atau wisata dengan kedekatan kepada kekeluargaan. Jadi bukan sekadar entertainment dan tourism," ucap Erick.
Mengenai perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara, Erick menyebut hal itu dilakukan agar Indonesia bisa lebih kompetitif dan bisa terus menjaring investasi sebagai pertumbuhan lapangan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu ekonomi Indonesia yang hari ini sangat tumbuh baik dan semua negara mengapresiasi itu," kata Erick.
Baca juga: Rayu Investor Arab, Jokowi Pamerkan IKN |
Pada hari yang sama, Jokowi dan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan juga menyaksikan pertukaran dokumen/Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement// (IUAE-CEPA) di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, UEA.
Erick memaparkan perjanjian kerja sama IUAE-CEPA berisikan sejumlah kesepakatan berupa Nota Kesepahaman Manajemen Proyek Bersama tentang Mangrove antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA, Protokol Perubahan Nota Kesepahaman antara Indonesia dan UEA tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan.
Kemudian, Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dengan Kementerian Kesehatan UEA tentang kontrol vaksin dan obat-obatan, Protokol tentang Kerja Sama di bidang Industri Pertahanan dan Pengadaan Alat militer, Nota Kesepahaman dan Kerja Sama antara Universitas Nahdlatul Ulama dengan Universitas Kemanusiaan Mohammed Bin Zayed, serta Kontrak Pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab.
"Era baru peningkatan perdagangan, investasi, dan ekonomi Indonesia. Kerja sama ini meningkatkan ekonomi ke dua negara. InsyaAllah bermanfaat untuk kita semua," kata Erick.
Selain Erick, sejumlah menteri lain pun turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua INA Ridha Wirakusumah, dan Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis.
(ara/ara)