Kendala maupun berbagai hal yang di luar perencanaan kerap terjadi termasuk dalam hal bisnis. Pengembangan proyek properti misalnya, di tengah jalan bisa mengubah konsep yang sudah ditawarkan kepada konsumen, menambah atau mengurangi fasilitas, hingga kendala lain seperti batal dibangun.
Tentu tidak ada yang menginginkan aktivitas bisnis yang kita kerjakan tidak sesuai dengan rencana. Di sisi lain, keuntungan dari pengembangan proyek properti itu karena ada aset yang dikelola berupa tanah maupun bangunan sehingga bila terjadi kondisi di luar perencanaan masih ada aset yang bisa diperjual-belikan.
Kita tentu kerap membaca pemberitaan proyek-proyek properti yang terkendala seperti itu. Namun banyak juga setelah melewati berbagai kendala itu pengembangannya masih bisa terus berlanjut baik karena direstrukturisasi, mendapatkan suntikan modal kerja, hingga diakuisisi perusahaan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti proyek residensial Synthesis Residence Kemang di Jalan Ampera Raya, Kemang, Jakarta Selatan, yang dikembangkan oleh PT Sintesis Kreasi Bersama (SKB). Proyek yang sudah terbangun 40 persen konstruksinya ini telah menempatkan manajemen baru di SKB untuk melanjutkan progres penyelesaian proyek ini.
Menurut Direktur SKB Mario Mahardhika, di bawah manajemen baru ini pembangunan proyek akan segera dilanjutkan. Saat ini dua tower dari total empat tower yang akan dibangun sudah dalam tahapan topping off 33 lantai. Manajemen baru juga telah menggelontorkan dana segar sebesar Rp 850 miliar untuk menjamin keberlanjutan proyek ini sehingga konsumen maupun investor tidak perlu khawatir.
"Dengan suntikan modal kerja Rp850 miliar, kami akan memerioritaskan upaya penyelamatan, penyelesian, dan pembangunan kembali proyek ini. Dalam waktu dekat kami juga akan mengumumkan perusahaan kontraktor nasional yang akan segera meneruskan proses pembangunan dengan target serah terima pada quarter ketiga tahun 2024," ujarnya.
Berlokasi di salah satu kawasan residensial premium dan ikonik Jakarta tepatnya di Jalan Ampera Raya No. 1A, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Kemang merupakan wilayah yang ditinggali banyak kalangan ekspatriat. Secara lokasinya menjadi unggul karena Kemang telah berkembang menjadi pusat lifestyle dan entertainment hingga keunikan lokasinya yang diapit dua kawasan bisnis (CBD) utama Jakarta yaitu Sudirman dan TB Simatupang yang akan membuat produk properti di wilayah ini terus meningkat value-nya.
Synthesis Kemang Residence dibangun di atas lahan seluas 2,2 ha yang membawa konsep etnik Jawa modern pada konsep huniannya. Konsep lama ini akan dipertajam dan disesuaikan dengan perencanaan konsep baru yang nantinya akan menambah luasan area ritel untuk menunjang kebutuhan para ekspatriat dan warga wilayah Kemang, Jakarta Selatan.
Redefine Indonesia culture yang diangkat dalam proyek ini juga sangat digemari para ekspatriat. Itu akan dipadukan dengan konsep Jawa heritage melalui perencanaan konsep baru untuk kembali meyakinkan konsumen yang sudah berinvestasi di proyek ini supaya tetap merasa tenang dan nyaman dengan kenaikan value proyeknya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.