Dua anak BUMN yakni PT PP Properti Tbk (PPRO) dengan PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) melakukan sinergi untuk mengembangkan proyek rumah tapak di Cilegon. Proyek itu merupakan pengembangan dari kawasan Krakatau Urban Valley.
Krakatau Sarana Infrastruktur merupakan Perusahaan sub-holding yang bergerak dibidang kawasan industri, real estate, pembangkitan listrik, pengelolaan air, jasa kepelabuhanan, teknologi informasi dan jasa industri lainnya.
Pada tanggal 1 Agustus 2022, kedua belah pihak telah menandatangani Nota Kesepahaman atau MOU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani oleh Fajar Saiful Bahri selaku Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM dari PT PP Properti, Tbk dan Rosaliya Dewi Setiyorini selaku Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha dari PT Krakatau Sarana Infrasutruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cilegon menjadi lokasi pilihan yang tepat karena kondisi Kawasan Industri Cilegon yang sedang berkembang. Dimana saat ini beberapa existing tenant akan membangun pabrik baru untuk menambah kapasitasnya. Hal ini akan meningkatkan potensi demand hunian di Cilegon. Ke depannya dalam perencanaan jangka panjang, kawasan Krakatau Urban Valley akan dibangun hunian landed house yang nyaman dengan berbagai macam pengembangan nantinya seperti residensial, hotel, komersial, sarana pendidikan dan lainnya," kata Fajar dalam keterangan resmi, Kamis (4/8/2022).
MOU ini dilaksanakan di salah satu hotel milik PPRO, PARK HOTEL Cawang, Jakarta dan berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung dari saat penandatanganan. Dalam MOU ini, kedua anak Perusahaan BUMN berencana menjalin kerjasama dalam rangka pengembangan Landedhouse di kawasan perumahan yang bernama Krakatau Urban Valley di atas lahan milik KSI dengan luas sekitar 180 hektare (ha)yang terletak di Kota Cilegon, Banten.
Untuk kawasan industri sendiri, di luar Krakatau Steel dan Krakatau Posco, saat ini terdapat sekitar 8.000 orang karyawan di area tersebut.
"MOU ini merupakan salah satu bentuk sinergi antar anak BUMN dan diharapkan dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak, selain memanfaatkan peluang yang tersedia dan competitive advantage bagi masing-masing pihak, tutup Fajar.
(das/dna)