Mafia tanah masih menjadi masalah pelik di Indonesia. Menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto para mafia tersebut biasanya bermain pada tanah yang lagi sengketa.
"Dari Sabang Sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote, tidak ada yang tidak bersengketa, dan potensi sengketa itu ada. Nah di irisan-irisan itulah bermain para mafia tanah," katanya dalam Seminar Nasional virtual, Sabtu (15/10/2022).
Selanjutnya, Hadi membocorkan siapa saja mafia tanah yang selama ini bermain. Jumlahnya ada lima, bahkan ada yang berasal dari BPN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan mafia tanah itu ada lima. Pertama oknum BPN. Yang kedua adalah pengacara karena pengacara pasti mengikuti klien mereka," ungkapnya.
Ketiga, oknum notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) juga menjadi mafia tanah. Mafia tanah bermain hingga level kelurahan dan kecamatan.
"Ketiga adalah notaris PPAT. Yang keempat adalah Pak camat. Karena pak camat ini PPAT sementara. Pak camat yang bermain, oknum. Dan yang kelima adalah Pak lurah," imbuhnya.
Terkait hal ini Hadi tegas mengatakan dirinya akan memberantas mafia tanah. "Sebentar lagi saya gebuk lagi mafia tanah," tutur Hadi.