Top! Aturan DP 0% Rumah dan Kendaraan Bermotor Dilanjut Sampai Tahun Depan

Top! Aturan DP 0% Rumah dan Kendaraan Bermotor Dilanjut Sampai Tahun Depan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 20 Okt 2022 15:54 WIB
Real estate or property investment. Home mortgage loan rate. Saving money for retirement concept. Coin stack on international banknotes with house model on table. Business growth background
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zephyr18
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memperpanjang relaksasi kebijakan loan to value (LTV) untuk properti dan uang muka kendaraan bermotor 0%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kebijakan ini ditempuh untuk bisa mendorong penyaluran kredit perbankan.

"Kebijakan ini kami perpanjang setahun, semula akan berakhir akhir tahun ini. Kami ucapkan terima kasih untuk perbankan dan perusahaan untuk terus bersama mendorong kredit atau pembiayaan untuk memulihkan ekonomi," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (20/10/2022).

Perry menjelaskan ini adalah kelanjutan dari implementasi kebijakan implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan kepada dunia usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah melanjutkan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100% untuk semua jenis properti (rumah tapak, rumah susun, serta ruko/rukan).

"Ini berlaku bagi bank yang memenuhi kriteria NPL/NPF tertentu, untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, berlaku efektif 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023," kata Perry.

ADVERTISEMENT

Kemudian BI juga melanjutkan pelonggaran ketentuan Uang Muka Kredit/Pembiayaan Kendaraan Bermotor menjadi paling sedikit 0% untuk semua jenis kendaraaan bermotor baru.

"Ini untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, berlaku efektif 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023," ujar dia.

Selain itu BI juga mempertahankan rasio Countercyclical Capital Buffer (CCyB) sebesar 0% (b) Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) pada kisaran 84 - 94% serta (c) rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) sebesar 6% dengan fleksibilitas repo sebesar 6%, dan rasio PLM Syariah sebesar 4,5% dengan fleksibilitas repo sebesar 4,5%.

(kil/ara)

Hide Ads