Ridwan Kamil Sebut Penghuni IKN Cuma PNS, Benarkah?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 23 Okt 2022 13:30 WIB
Foto: Infografis IKN/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Ibu kota negara Nusantara (IKN) baru di Kalimantan Timur diprediksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa menjadi kota sepi dalam 10 tahun ke depan. Hal itu terjadi apabila ibu kota baru yang bakal bernama Nusantara itu hanya mengandalkan PNS sebagai populasi utamanya.

Badan Otorita IKN sendiri menepis anggapan tersebut. Menurut Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi, Tim Transisi IKN Sidik Pramono nantinya IKN akan menjadi kota utuh yang bukan hanya diisi oleh PNS saja.

Sampai saat ini pun sudah banyak sekali penduduk lokal di kawasan yang bakal menjadi IKN, misalnya di sekitar kawasan Semboja dan Sepaku. Nantinya, penduduk-penduduk di kawasan itu bakal menjadi warga IKN juga.

"Masa isinya PNS semua nggak lah, ini kan kota hidup. Bukan pindahkan pemerintah aja ya. Tentu ada tahapnya saja. Kan Nusantara itu bukan wilayah kosong sama sekali, kan masih ada dari Sepaku Semboja itu dia akan diakui sebagai penduduk IKN juga kan," ujar Sidik kepad detikcom, Minggu (23/10/2022).

Pihaknya pun saat ini aktif memberikan pelatihan dan juga mengajak penduduk lokal untuk berkontribusi pada pembangunan dan juga pengembangan IKN Nusantara.

"Udah banyak pelatihan dan kegiatan kok, supaya mereka nggak tertinggal saat pembangunan IKN ini, mereka akan menjadi warga IKN yang berdaya dan bisa kontribusi dan mengambil manfaat dari pembangunan ini," kata Sidik.

Di sisi lain, pola pengembangan IKN nantinya memiliki prinsip pembangunan 3 kota. Balikpapan dan Samarinda bakal menjadi mitra pembangunan ekonomi IKN Nusantara. Potensi ekonomi tersebut dinilai Sidik dapat membuat IKN menjadi kota yang ramai dan hidup.

"Ini juga kan konsepnya pembangunan 3 kota, akan berikan manfaat ke daerah mitra. Saat ini juga penduduk di wilayah eksisting itu akan bergerak maju seiring pembangunan IKN Nusantara," ungkap Sidik.

Populasi IKN sendiri akan dicanangkan mencapai kurang lebih 1,9 juta jiwa di saat semua pembangunan sudah selesai. Penduduk IKN bakal terdiri dari pegawai pemerintahan, TNI-Polri, keluarga pegawai pemerintahan dan TNI-Polri, tenaga kerja di IKN baik di sektor konstruksi dan juga jasa lainnya, hingga penduduk lokal.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai IKN yang nantinya bernama Nusantara bisa terancam jadi kota yang sepi. Ancaman itu bisa terjadi apabila IKN tidak bisa menarik populasi masuk ke dalam kota dan hanya mengandalkan pegawai pemerintahan sebagai populasi utamanya.

"IKN its a long term (project), sebuah PR besar. Karena gimana attract populasi pindah ke sana its a challenge," ujar Ridwan Kamil dalam diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).

Menurutnya apabila IKN hanya diisi oleh PNS maka akan sangat sulit sekali kawasan itu bisa menjadi sebuah kota yang sukses dan hidup.

"Jadi yang akan bapak ibu lihat 10 tahun ke depan hanya populasi PNS aja, being a city, menjadi kota tidak bisa. Harus ada informality-nya, harus ada non government population-nya," kata Ridwan Kamil.



Simak Video "Video: Melihat Perkembangan Terbaru IKN 2025!"

(hal/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork