Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menghadirkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai smart forest city.
Building Information Modelling (BIM) bukan semata-mata aplikasi atau pengoperasian komputer, tetapi representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional dari suatu bangunan. Oleh karena itu Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi yang akan terlibat dalam pembangunan infrastruktur IKN, perlu dibekali dengan kompetensi di bidang BIM melalui pemodelan digital.
Dalam menghadirkan BIM, PUPR bekerja sama dengan PT. Trimble Solution SEA Pte. Ltd. Selaras dengan hal ini, hari ini kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan pelatihan penggunaan BIM kepada para aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja konstruksi.
Baca juga: Usulan Revisi UU IKN Diwarnai Penolakan |
Sekretaris Jendral PUPR Zainal Fatah dalam momen tersebut hadir mewakili sambutan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang saat itu berhalangan hadir karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo kunjungan ke Kabupaten Cianjur. Basuki mengatakan, pelatihan ini melibatkan sebanyak 1500 orang wakil ASN dan pekerja konstruksi, serta dan juga pemanfaatan secara gratis 450 Lisensi Trimble Structures dan Trimble Connect untuk mencetak Ahli BIM ke depan.
"Kita berharap bahwa pertemuan atau acara ini akan memberi tambahan kebaikan untuk hal-hal yang telah saya sampaikan sebelumnya. Terutama untuk memastikan bahwa SDM-SDM konstruksi kita menjadi jauh lebih kompeten. Menindaklanjuti MoU yang telah dilakukan di Bendungan Sepaku Semoi pada tanggal 27 November Agustus 2022 lalu," ucap Zainal, mewakili Basuki, di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (24/11/2022).
Basuki juga berpesan, agar para peserta pelatihan bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, serta bersungguh-sungguh dalam mengikuti materi. Sehingga, kompetensi SDM RI bisa meningkat.
"Saya harapkan agar program-program yang dirancang menjadi tepat sasaran, memberikan manfaat bagi para stakeholder, dan tentu pada ekosistem jasa konstruksi kita. Serta dapat juga diimplementasikan dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan di KKN yang sedang kita lakukan percepatannya," katanya.
"Yang lebih penting lagi adalah dapat menumbuhkan BIM Awareness kepada setiap peserta sehingga tercipta BIM Environment yang baik dan berkelanjutan", sambungnya.
Hingga saat ini, dengan kerja sama antara Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) dengan Trimble, telah dilaksanakan pelatihan BIM instruktur dengan total 64 peserta dan pelatihan BIM dengan total 1866 peserta. Hal ini didorong antusias calon Tenaga Kerja Konstruksi dan akademisi terhadap implementasi BIM ke depan.
Lihat juga Video: Jokowi: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN