Ngontrak di Daerah Ini Rp 81 Juta/Bulan, Ada yang Minat?

Ngontrak di Daerah Ini Rp 81 Juta/Bulan, Ada yang Minat?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 09 Des 2022 09:32 WIB
NEW YORK, NY, UNITED STATES - NOVEMBER 29: A view of the worlds skinniest skyscraper, Steinway Tower, located at 111 West 57th Street in Manhattan, and boasts a 24:1 height to width ratio in New York, United States on November 29, 2022. Designed by SHoP Architects, the luxury condominium building stands at 1,428 feet (435 meters) tall, making it one of the largest buildings in the western hemisphere, and the third tallest in New York City. 60 apartments are included in the tower ranging from nearly $8 million for a studio to $66 million for a penthouse. In April it has opened to residents in New York City. (Photo by Fatih AktaΓ…/Anadolu Agency via Getty Images)
Ilustrasi Manhattan, New York, Amerika Serikat (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta -

Rata-rata sewa tempat tinggal di Manhattan, New York, Amerika Serikat di bulan November ini mencapai US$ 5.249 atau setara Rp 81.88 juta per bulan (kurs Rp 15.600). Angka itu naik 19% dari 2021 dan menjadi rekor tertinggi dalam sejarah sewa hunian di Manhattan.

Dilansir dari CNN Business, Jumat (9/12/2022), data tersebut tercatat dalam laporan bulanan dari perusahaan pialang Douglas Elliman dan Miller Samuel.

Sementara untuk biaya rata-rata sewa apartemen, angkanya juga tetap mendekati rekor tertinggi di bulan November itu, mencapai US$ 4.095 atau setara Rp 63,88 juta. Angka ini naik 18,7% tahun lalu dan naik 2,1% dari Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sewa tidak naik seperti awal tahun ini, tetapi tetap bertahan di level yang tinggi," kata Presiden dan CEO Miller Samuel, Jonathan Miller.

Biaya rata-rata bulanan ini menandai penurunan penyewa sebesar 3,4% sejak Oktober. Meski begitu, bukan berarti harga sewa akan turun secara signifikan dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

"Sejak harga sewa memuncak pada akhir musim panas, sekarang harga sewa sedikit lebih rendah, tetapi tidak turun secara signifikan," tambahn Miller.

Karena hal ini, laporan juga mencatatkan di bulan November terlihat penurunan tahunan paling signifikan dalam penandatanganan sewa baru sejak awal pandemi. Tingkat kekosongan pun naik selama tujuh bulan berturut-turut.

"Kami melihat konsesi naik sedikit dan perang penawaran menurun saat pasar stabil," kata Miller.

Sementara itu nampak pula konsesi atau promo-promo, seperti sewa gratis selama satu bulan, ditawarkan pada 16% penyewa baru di bulan November. Angka ini meningkat dari bulan Oktober yang hanya 13%.

"Ekonomi, atau pekerjaan, tetap terlalu kuat untuk memungkinkan harga sewa turun secara signifikan. Satu-satunya cara kita akan melihat peningkatan keterjangkauan yang signifikan adalah dengan mengalami resesi, dan siapa yang menginginkannya?," pungkasnya.

(das/das)

Hide Ads