Sempat Direncanakan Jadi Rusunawa
Nilai kontrak pembangunan wisma atlet ini sekitar Rp 3,7 triliun yang dilaksanakan multi tahun 2016-2017. Bangunan vertikal ini pasca pelaksanaan ajang Asian Games 2018 rencananya akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah antara lain untuk masyarakat menengah ke bawah dan relokasi permukiman kumuh yang ada di Jakarta.
Wisma ini sempat direncanakan menjadi rumah susun sewa (rusunawa) yang bisa dihuni oleh masyarakat kategori berpenghasilan rendah (MBR). Kala itu untuk tarif dipatok maksimum sepertiga dari UMP tempat bekerja atau sekitar Rp 1 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buat PNS
Pada 2019, ada lagi rencana jika wisma ini akan digunakan untuk hunian aparatur sipil negara (ASN) sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang ignin menyediakan hunian untuk para ASN, TNI dan Polri.
Dalam pemberitaan detikcom edisi (14/8/2019) Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Encep Sudarman menjelaskan jika Wisma Atlet Kemayoran akan difungsikan sebagai rumah dinas untuk ASN. Skemanya dengan sistem sewa dan saat itu sedang dibahas terkait biaya sewanya.
Simak Video "Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Menurun, 227 Relawan Tetap Disiagakan"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)