Sejumlah mal legendaris di Jakarta banyak yang sepi ditinggal pengunjung. Meski pandemi COVID-19 mulai reda dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut, tetap saja ada pusat perbelanjaan yang sepi bak kuburan.
Dirangkum detikcom, Rabu (11/1/2023), berikut sederet Mal di Jakarta yang kiprahnya telah redup hingga sepi bak kuburan:
1. Mal Ratu Plaza
Mal Ratu Plaza dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jakarta. Berlokasi di Sudirman, Jakarta Pusat, kondisi pusat perbelanjaan tersebut kini memprihatinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mal yang terletak di kawasan strategis ini mulai sepi sejak pandemi COVID-19 pada 2020 silam. Kondisi itupun membuat sebagian besar pemilik kios memutuskan untuk tutup dan hingga kini kondisinya tak menunjukkan perkembangan.
Dulunya, para pedagang bisa meraup omzet hingga puluhan juta. Kini, pedagang hanya bisa mengantongi omzet di kisaran ratusan ribu. Walaupun penghasilan berkurang drastis, para pedagang tetap membayar sewa toko secara penuh.
"Dulu Ratu Plaza terkenal mal elite, mal ramai, setiap Jumat sampai Minggu tuh wow penuh banget, nggak seperti ini. Kalau kayak gini, sampai ada customer yang bilang 'kirain ini gedung kosong, kirain perkantoran'," kata salah satu pedagang elektronik saat berbincang dengan detikcom, Jumat (9/12/2022) lalu.
2. Glodok City
Glodok City merupakan salah satu pusat perbelanjaan elektronik legendaris di Jakarta Barat yang berdiri sejak 1970-an. Sayangnya, citra tersebut telah redup dan hanya tersisa banyak cerita di dalamnya.
Pusat perbelanjaan itu seakan tak mampu bertahan di tengah gempuran pusat perbelanjaan baru yang mulai menjamur serta maraknya toko online. Bangunan yang menjual alat elektronik hingga alat kesehatan itu pun semakin sepi bak kuburan.
Kini bangunan hanya dipenuhi dengan kios-kios tutup yang ditempeli dengan pengumuman Dijual/Disewakan' terpasang. Ada pula beberapa kios yang ditempeli kertas pengumuman bertuliskan 'Ditutup Sementara' dari PD Pasar jaya.
3. Mal Blok M
Mal yang dulunya terkenal sebagai satu-satunya 'Mal Bawah Tanah' ini merupakan kawasan legendaris yang digandrungi anak muda tahun 90-an. Lokasinya pun terletak tepat di bawah Terminal Blok M, Jakarta Selatan, yang punya posisi sangat strategis sebagai jalur transit alat transportasi.
Kini kondisi Mal Blok M jauh berbeda. Mal ini sepi di mana banyak toko tutup dan jarang pengunjung yang melintas. Disebut-sebut, mal ini mulai sepi sejak 2017 silam, kala Ramayana dan Robinson hengkang dari sana dan diperparah dengan terjangan COVID-19.
Beberapa hal lain yang menyebabkan mal ini seolah-olah kota mati ialah keberadaan toko online, hingga maraknya penjualan barang-barang bekas. Hilangnya transportasi Metromini dan Kopaja juga menjadi salah satu faktor ekstra, di mana dulunya terminal ini merupakan lokasi transitnya kedua kendaraan tersebut.
4. Plaza Semanggi
Plaza Semanggi di Jakarta Selatan mulanya merupakan pusat perbelanjaan yang ramai. Ramainya mal juga didukung banyaknya acara yang digelar di sana.
Kondisi Plaza Semanggi kini berubah menjadi sangat sepi, jauh berbeda dari sebelumnya. Bangunan tersebut sudah banyak ditinggal pedagang dan pembeli.
Lihat juga video 'Daftar 6 Mal Baru yang Akan Buka di Jakarta':