Tahap Awal, Pemerintah Siapkan 700 Hektare Lahan untuk Investor di Pusat IKN

Tahap Awal, Pemerintah Siapkan 700 Hektare Lahan untuk Investor di Pusat IKN

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 16 Jan 2023 14:14 WIB
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga
Foto: Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga/Aulia Damayanti
Penajam Paser Utara -

Pemerintah mempersiapkan lahan untuk investor sebanyak 700 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur. Tepatnya pada sub wilayah pembangunan 1A.

Sebagai informasi wilayah pembangunan KIPP sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, sub 1A sebesar 2.876 hektare (ha), sub 1B 2.037 ha, dan sub 1C 1.758 ha. Lahan yang baru disiapkan pada tahap awal baru di sub 1A. Sementara di sub 1B dan 1C akan ada lahan untuk investor tetapi belum disiapkan.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga menjelaskan dari total lahan 1A akan ada tambahan sekitar 700 ha untuk investor. Jadi, total lahan di sub wilayah pembangunan 1A menjadi sekitar 3.600 ha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang disiapkan untuk investor 1A hampir 700 hektare. Jadi di 1A ada tambahannya," tuturnya saat diskusi di Balikpapan, Kalimantan Timur Jumat lalu (13/1).

Danis menyebut lahan itu sudah siap untuk didatangi investor pada kuartal II atau III 2023 ini. Hal itu seiring dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana memboyong investor liat langsung lahan yang telah disiapkan di IKN.

ADVERTISEMENT

"Bisa (Jokowi bawa Investor Kuartal II-2023) nanti sebetulnya investasinya macam-macam," lanjutnya.

Potensi pembangunan untuk investor sendiri menurut Danis bisa berbagai macam. Misalnya untuk sub wilayah pembangunan 1A pada tahap awal itu sudah ada kerja sama pembangunan hunian untuk ASN. Kemudian, ada juga peluang investasi jangka menengah.

"Jangka menengah itu contohnya proyeknya bicara pendidikan, kesehatan, kemudian bisa saja bangunan komersial mall, hotel, perkantoran, kemudian bisa saja rumah tapak, dan apartemen komersial," ungkapnya.

Selain itu, peluang investasi lainnya yakni untuk bandara udara, pelabuhan laut, hingga terminal angkutan umum. Bahkan investasi untuk tenaga listrik juga terbuka bagi investor.

"Jadi investasi ini bukan bikin rumah saja, ada yang besar," tuturnya.

Sebagai informasi, dalam paparan yang disampaikan Danis secara rinci dituliskan sektor investasi di IKN. Misalnya pada KIPP ada infrastruktur dasar, berupa penyediaan air, pengelolaan limbah, penyediaan air baku dan perumahan. Ada juga investasi di pengembangan PLTS, lalu transportasi termasuk angkutan barang perkotaan.

Untuk infrastruktur transportasi, bisa untuk akses jalan tol IKN, kereta bandara, pengembangan pelabuhan Kariangau dan Semayang serta perkembangan Bandara Sepinggan. Dibuka juga peluang investasi di sektor pendidikan mulai dari SMK hingga perguruan tinggi. Sektor energi terbarukan mulai dari perakitan kendaraan roda dua listrik, hingga gasifikasi batubara.

Adapun investasi prioritas di pusat pemerintahan IKN yang sumbernya non-APBN di antaranya, rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan, kawasan perkotaan dan jasa, komersial niaga, dan fasilitas hunian.




(ada/zlf)

Hide Ads