Bikin Ngiler! Investasi Properti di Jaktim Naik Segede Gini dalam 5 Tahun

Bikin Ngiler! Investasi Properti di Jaktim Naik Segede Gini dalam 5 Tahun

tim detikcom - detikFinance
Selasa, 17 Jan 2023 11:44 WIB
Subsidi KPR
Foto: Istimewa/Bukit Podomoro
Jakarta -

Salah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pembangunan infrastruktur untuk mendorong aktivitas bisnis dan pemerataan ekonomi. Berbagai potensi kawasan dioptimalkan dengan meningkatkan konektivitas salah satunya melalui pembangunan jalan tol yang sangat masif.

Salah satu kawasan yang dikembangkan banyak infrastruktur itu adalah koridor timur khususnya mulai dari wilayah Jakarta Timur ke Bekasi hingga berbagai kawasan lainnya di koridor timur itu. Dengan pembagunan infratruktur besar-besaran membuat keterhubungan dan aksesibilitas antar kawasan ini kian mudah dan mendorong banyak pengembangan CBD maupun mixed use.

Perkembangan ini tentunya akan sangat menguntungkan terkait maraknya berbagai sarana pendukung infrastruktur maupun fasilitas yang akan terus bermunculan. Dampaknya juga akan membuat kawasan ini menjadi wilayah dengan value atau kenaikan harga yang sangat progresif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut riset yang dilakukan Rumah.com, perkembangan infrastruktur membutuhkan kawasan-kawasan CBD baru dan salah satu wilayah yang didapuk untuk pengembangan CBD adalah koridor Jakarta Timur mengingat wilayah ini masih memiliki cadangan lahan yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai pusat bisnis baru.

Masih di riset yang sama, Jakarta Timur juga menjadi gerbang terdepan untuk menampung aktivitas bisnis yang terus berkembang. Hal ini pada gilirannya mendorong kebutuhan berbagai segmen properti khususnya residensial yang segmennya juga terus meningkat seiring semakin kuatnya daya beli masyarakat. Produk residensial di wilayah ini juga lebih terjamin karena keberadaan Kanal Banjir Timur (KBT) yang membuat kawasannya bebas banjir dan transportasi publik.

ADVERTISEMENT

Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebutkan, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan konsumsi terbesar di 10 kota besar Indonesia tahun 2022 lalu dengan nilai Rp439,85 triliun. Urutan di bawahnya yaitu Jakarta Selatan Rp437,88 triliun, Jakarta Barat Rp415,15 triliun, Surabaya Rp348,85 triliun, Jakarta Utara Rp332,19 triliun, Bandung Rp175,95 triliun, diikuti Jakarta Pusat, Bogor, Bekasi, dan Sidoarjo.

Kelebihan lain dari wilayah Jakarta Timur, kawasannya merupakan daerah hunian murni yang akan terus berkembang seiring perkembangan pusat-pusat komersial dan lifestyle baru. Hal ini dutunjang dengan keberadaan infratruktur seperti jalan tol, LRT Pulogadung. Transjakarta, kereta komuter, dan sebagainya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Berbagai potensi ini juga mendorong perkembangan sektor properti khususnya untuk residensial, komersial, maupun bisnis. Pengembang Agung Podomoro Land (APL) memanfaatkan momentum ini dengan menghadirkan sentra bisnis baru di Jakarta Timur yaitu Bukit Podomoro Business Park yang menghadirkan 115 unit ruko dengan desain mewah yang dibagi menjadi empat tipe dengan harga mulai dari 3,8 milliar. Bukit Podomoro Business Park ini merupakan bagian dari proyek Bukit Podomoro Jakarta.

"Kami menghadirkan Bukit Podomoro Business Park tidak terlepas dari animo masyarakat yang tinggi pada proyek ini dan kami ingin mendorong pertumbuhan bisnis baru di wilayah Jakarta Timur seiring perkembangan kawasannya yang luar biasa. Fasilitas ini akhirya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan penghuni tapi lingkungan sekitar dengan konep pusat komersial dan kuliner terlengkap yang akan menjadi ikon baru di kawasan," ujar Zaldy Wihardja, Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta.

Melalui Bukit Podomoro Jakarta, APL mengajak masyarakat untuk memiliki produk yang bukan hanya nyaman dihuni tapi juga instrumen investasi menarik seiring konsep dan potensi pengembangan kawasannya. Berlokasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, ke depan akan sangat sulit mendapatkan produk yang dikonsep serta lokasi seperti ini. Konsep lainnya bisa dilihat di Instagram @bukitpodomoro.

Mengutip www.bukitpodomoro.com, diluncurkannya Bukit Podomoro Business Park juga tidak terlepas dari kesuksesan penjualan rumah tapak yang hingga akhir tahun lalu mencapai lebih dari 90 persen untuk tahap pertamanya. Dengan harga mulai Rp3,9 miliar, masyarakat bisa mendapatkan rumah tapak premium dengan fitur, fasilitas, lokasi, hingga potensi perkembangan kawasannya.

Rumah di Bukit Podomoro Jakarta bisa menjadi solusi hunian maupun investasi karena lokasinya bukan di kawasan sub urban tapi masih di dalam Kota Jakarta sehingga secara potensi perkembangannya juga akan berbeda dibandingkan wilayah penyangga. Memiliki hunian di Kota Jakarta juga akan memudahkan terkait aktivitas dan mobilitas sehari-hari karena adanya transportasi publik maupun sarana lifestyle yang lengkap. Informasi lainnya bisa melalui WA 0811995888.

"Produk ini dirancang sangat detil untuk memenuhi kebutuhan hunian, lifestyle, maupun bisnis dengan menggandeng konsultan internasional. Setiap hunian maupun infrastrukturnya dirancang modern dan menerapkan smart home system, jaringan utilitas bawah tanah (underground), dan konsep bebas banjir," beber Zaldy.


Hide Ads