CEO PT Maswindo Bumi Mas, Aswin Yanuar, dilaporkan ke Bareskrim Polri. Hal ini menyusul ungkapan protes yang telah dilayangkan berbagai pihak sejak akhir tahun lalu di media sosial. Protes itu menyangkut proyek pembangunan rumah yang mangkrak hingga pembiayaan mandek.
Pengacara sekaligus kuasa hukum korban Maswindo, Sapto Dewi Trianawati, menjelaskan awalnya dia menaungi 39 pihak yang merupakan mitra cabang Maswindo, total kerugian saat itu ditaksir Rp 29 milia. Seiring berjalannya waktu dia menangangi 59 klien yang merasa dirugikan oleh Aswin.
Dari sejumlah 59 orang kliennya itu, 7 orang di antaranya merupakan konsumen Maswindo dan 52 sisanya merupakan kepala cabang Maswindo. Wanita yang akrab disapa Yana ini pun menceritakan kronologinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejolak mulai terlihat sejak awal 2021. Pada kala itu, ada beberapa aliran dana pembangunan proyek yang mandek dari pusat ke cabang. Para kantor cabang ini harus menunggu dana dari pusat lantaran konsumen langsung melakukan transaksi pembayaran ke rekening pusat.
"Awalnya lancar, biasanya kan gitu, pertama dibagusin dulu. Termin tidak ada masalah, ada yang BASP, tapi kemudian profit tidak diberikan. Retensi tidak diberikan. Nah ini asal mula dari sini," katanya, saat dihubungi detikcom, Selasa (7/2/2023).
"Mulai terjadi gejolak itu di awal 2021. Sudah lama. Tapi para konsumen ini masih trust karena Aswin kan kalau di medsos kan wah. Namanya orang tertarik omongannya yang begitu menarik," sambungnya.
Ia menjelaskan, syarat menggunakan jasa Maswindo ialah para konsumen ini diminta untuk bayar lunas 100% di awal. Oleh karena itu, demi menjaga kepercayaan konsumen, cabang-cabang ini menalangi sejumlah dana pembangunan rumah. Yana mengatakan, Aswin pun sebagai CEO pada kala itu menjanjikan akan mengganti dana talangan tersebut.
"Ketika konsumen memberikan uang cash pada Aswin, berarti hak cabang minta dana untuk proyek. Dengan 30%-30%-40% per terminnya. Uang konsumen harus diturunkan dulu. Tiba-tiba termin 2 tidak diturunkan dengan alasan tidak jelas. Mandek. Kalau mandek secara otomatis konsumen lapornya ke cabang," katanya.
Di sisi lain, muncul pertanyaan besar menyangkut kondisi aliran mandek ini yang padahal dananya sudah masuk penuh ke kantong perusahaan. Tidak hanya itu, kontrak pun dijalin antara kantor cabang dan konsumen, tanpa melibatkan kantor pusat. Ujung-ujungnya, pihak kantor cabang lah yang menuai protes dari konsumen.
"Seharusnya ada perjanjian pusat dengan konsumen. Tapi tidak, ini perjanjian kerja cabang dengan konsumen. Sehingga konsumen kalau ada apa-apa kan yang kena cabang. Karena konsumen tidak mau tahu, cabang atau pusat," ujar Yana.
Di sisi lain, Yana menyebut kalau Aswin sempat mengubah skema bisnisnya. Sejak ada kreditur yang menggugat Maswindo pailit ke Pengadilan Niaga di Surabaya pada Agustus 2022 lalu, konsumen diminta melakukan pembayaran ke kantor cabang. Namun demikian, kondisi ini tidak menyelesaikan masalah yang sebelumnya telah terjadi di kantor cabang.
Awalnya, para konsumen melayangkan protes hingga mengajukan somasi ke para kepala cabang. Namun setelah mengetahui kejadian sebenarnya, akhirnya para kepala cabang dan sejumlah konsumen ini bersama-sama meniatkan diri untuk melaporkan Aswin ke Bareskrim Polri.
"Bahkan awalnya mereka ini menuduh cabang, klien saya, ada main dengan pusat. Tapi begitu saya bicara, kalau bapak memang menuduh itu, saya buktikan nanti dengan rekening koran klien saya. Apakah betul pusat mencairkan dana sehingga kepala cabang tidak mengerjakan proyek," ujarnya.
Yana mengatakan, langkah pelaporan ini pun dilakukan lantaran Aswin hingga saat ini masih belum menunjukkan itikad dalam menyelesaikan perkara ini dan menemui para korban. Hingga kini, laporannya masih terus diproses oleh Bareskrim Polri dan telah melalui sejumlah pertemuan. Yana mengatakan, besok pihaknya akan kembali ke Bareskrim Polri untuk menyampaikan keterangannya.
Maswindo sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, yang menyediakan jasa mulai dari membangun hingga merenovasi rumah. Perusahaan ini dikepalai oleh Aswin Yanuar, yang dulunya merupakan salah satu artis dan model ibu kota.
Aswin memutuskan berhenti dari panggung hiburan dan beralih profesi menjadi CEO PT Maswindo Bumi Mas. Yang membuat perusahaan ini terkenal, kontraktor ini menawarkan unit-unit rumah mewah dengan harga terjangkau. Perusahaan ini kerap menggembar-gemborkan tagline jujur, amanah dan bertanggung jawab.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga kerap mengunggah berbagai konten menarik di media sosialnya. Hal ini bisa dilihat konten-konten Youtubenya @MaswindoEntertainment hingga akun Instagramnya @maswindocontractor.
detikcom sudah berupaya untuk menghubungi Maswindo melalui akun instagram @maswindocontractor dan melalui Whastapp. Selain itu juga sudah mencoba mengkonfirmasi melalui akun instagram Aswin @aswinyaanuar. Namun hingga kini belum ada tanggapan.
Simak juga Video: Kontraktor Penyuap Bupati Mamberamo Tengah Ditahan KPK!