Pemerintah Kuasai Aset Eks BLBI Rp 1 T di Meruya

Pemerintah Kuasai Aset Eks BLBI Rp 1 T di Meruya

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 16 Feb 2023 15:50 WIB
Infografis aset besan Setya Novanto yang disita Satgas BLBI
Foto: Infografis detikcom/Mindra Purnomo
Jakarta -

Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) kembali menyita aset obligor atau debitur guna memenuhi kewajiban pembayaran utang ke negara. Kini giliran aset atas nama PT Intercon Enterprises yang berasal dari Barang Jaminan Diambil Alih (BJDA) eks Bank Tamara.

Satgas BLBI melakukan penguasaan aset berupa pemasangan plang atas tanah seluas 241.170 m2 dengan estimasi senilai Rp 1 triliun. Aset tersebut terletak di Kelurahan Meruya Selatan dan Kelurahan Srengseng (d/h. Desa Meruya Udik), Kembangan, Jakarta Barat.

Aset telah tercatat sebagai aset milik negara dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat/Laporan Keuangan Transaksi Khusus, yang saat ini dikelola Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Aset tersebut diperhitungkan sebagai pengurang kewajiban Bank Tamara oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguasaan fisik aset properti eks BPPN/eks BLBI itu dilakukan oleh Satgas BLBI dimulai dengan apel pagi pada pukul 08.00 WIB oleh seluruh petugas dan dilanjutkan dengan pemasangan plang di 22 titik.

Penguasaan fisik aset dimaksud, dilakukan oleh Satgas BLBI dipimpin Rionald Silaban selaku Ketua Satgas BLBI, bersama Purnama T Sianturi selaku Ketua Sekretariat Satgas BLBI, Kakanwil DJKN DKI Jakarta Aloysius Yanis Dhaniarto, Kepala KPKNL Jakarta V dan jajaran terkait lainnya.

ADVERTISEMENT

"Aset properti eks BLBI di atas menjadi prioritas penanganan oleh Satgas BLBI. Atas aset- aset yang telah dilakukan penguasaan fisik ini, akan dilakukan optimalisasi pengelolaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," bunyi keterangan resmi Satgas BLBI, Kamis (16/2/2023).

Untuk tahap berikutnya, Satgas BLBI telah merencanakan tindakan penguasaan fisik atas aset properti yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia.

(aid/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads