Perum Perumnas menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun. Target tersebut tumbuh sebanyak 38% dibanding pendapatan tahun 2022.
Di tahun 2022, pendapatan Perumnas mengalami pertumbuhan sebesar 31,53%.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, capaian kinerja di tahun 2022 tak lepas dari hasil perbaikan dan transformasi yang dilakukan perusahaan.
"Selama tahun 2022, kami berupaya untuk tetap fokus pada perbaikan perusahaan mengingat pergerakan pasar properti yang semakin dinamis dan tumbuh positif karena pandemi COVID yang terus melandai," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).
Dia mengatakan, sejumlah program strategis telah dilakukan, seperti pemasaran yang agresif, program efisiensi biaya, manajemen cash flow, penguatan tata kelola dan manajemen risiko, serta melanjutkan upaya restrukturisasi yang terintegrasi.
Sementara, Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Sunarsip mengatakan, dirinya optimistis sektor properti membaik tahun ini. Menurutnya, kredit sektor properti akan tumbuh.
"Diperkirakan KPR akan tumbuh 10-12% pada 2023 dan 10-12% pada 2024. Lalu nanti tahun ini 2022 bisa mencapai 9-11%," kata Sunarsip.
Perumnas turut mengalokasikan unit hunian subsidi sebanyak 30% dari total unit pada setiap proyeknya. Perumnas sendiri telah meluncurkan unit hunian subsidi sebanyak 330 unit di Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan tepat pada pameran IPEX di JCC Hall A pada 11-19 Februari 2023.
"Kami juga telah meluncurkan Tower Rusunami di salah satu hunian TOD Perumnas di Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan pada pameran IPEX yang sedang berlangsung di JCC saat ini. Hunian dengan konsep terintegrasi transportasi KRL Jabodetabek ini, menjadi hunian yang memiliki nilai tambah, tidak hanya untuk tempat tinggal tetapi untuk menunjang mobilisasi para penghuni nantinya, khususnya pada kalangan milenial," papar Budi.
(acd/dna)