2. Rusun Kalimalang Residence alias Rusun Pengabdi Setan
Rumah susun sederhana milik (Rusunami) yang berlokasi di belakang Pasar Sumber Arta, Bekasi Barat, Jawa Barat heboh diperbincangkan usai dijadikan lokasi syuting film Pengabdi Setan 2. Salah satu alasannya, rusun ini telah terbengkalai selama belasan tahun.
Pemerintah mengungkap, bangunan tersebut terbengkalai sejak 2009, dua tahun sejak proyek itu mulai dibangun pada 2007. Rusun itu bernama Rusun Kalimalang Residence, dengan pengembang swasta atau non-APBN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan terbengkalai 15 lantai itu merupakan program 1.000 tower yang digagas Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) atau saat ini digabung menjadi Kementerian PUPR. Adapun salah satu alasan mangkraknya proyek ini lantaran pengembang kesulitan biaya.
Program 1.000 tower sendiri diresmikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala menjabat presiden. Program 1.000 tower rusun dicanangkan sebagai program bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki hunian layak dengan harga terjangkau di pusat kota.
Hasil penelusuran yang dilakukan detikcom, diketahui pengembang proyek rusun yang dijadikan tempat syuting Pengabdi Setan 2 semula adalah PT Mitra Safir Sejahtera (MSS) dengan komisaris utama adalah Tirta Safir.
Proyek pembangunan rusun tersebut terhenti pada tahun 2009. Kala itu, pengembang PT MSS tengah menghadapi berbagai gugatan dari para konsumennya. Namun, saat ini PT MSS sudah bukan lagi pengelolanya setelah dinyatakan pailit. Penelusuran detikcom di lokasi, proyek rusun tersebut kini dimiliki oleh PT Citiland Persada Abadi dan PT Bumi Mandiri Persada.
3. Apartemen Antasari 45
Proyek Apartemen Antasari 45 atau yang kini disebut sebagai Antasari Place telah melanjutkan kembali pembangunannya. Apartemen ini sebelumnya sempat mengalami mangkrak dan kini telah dilanjutkan kembali.
Proyek apartemen di selatan Jakarta itu telah mangkrak pembangunannya sejak tahun 2014 yang merupakan tahun pertama kalinya Apartemen Antasari 45 dipasarkan. Pembeli mulanya dijanjikan rampung pada Oktober 2017. Namun, hingga 2022 apartemen ini hanya berbentuk 5 lantai basement.
Pengembang proyek apartemen tersebut, PT Prospek Duta Sukses (PDS) sempat digugat PKPU di tahun 2020 di Pengadilan Niaga PN Jakarta Pusat. Hasilnya, muncul beberapa kesepakatan perdamaian yang disetujui mayoritas pembeli apartemen yang mangkrak itu. Hanya saja, ada sekitar 200 pembeli menolak perjanjian damai yang ditawarkan.
Akhirnya pada November 2022 lalu, pembangunan Antasari Place telah dilanjutkan kembali di bawah manajemen baru dari PT PDS. PT PDS sendiri kini diambil alih oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk atau INPP. Kelanjutan pembangunan apartemen dilakukan sebagaimana putusan perjanjian homologasi No. 140/Pdt.Sus-PKPU/2020?PN.Niaga.Jkt.Pst.
(das/das)