Pemerintah terus menggenjot pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk masyarakat terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebanyak 151 unit Huntap Tahap II ditargetkan rampung sebelum Hari Raya Lebaran tahun ini.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Huntap Tahap II ini harus mendapat perhatian khusus, mengingat masih banyak masyarakat yang tinggal di tenda pengungsian. Kalau dibiarkan, dikhawatirkan akan timbul gangguan kesehatan, khususnya terhadap anak-anak dan orang tua lanjut usia.
"Kami terus mempercepat pembangunan Huntap relokasi tahap II untuk masyarakat di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa bumi. Saat ini dari target 151 unit yang akan dibangun, sudah ada 142 unit yang secara struktur bangunan sudah berdiri, tertutup atap dan dinding, serta lengkap dengan pintu dan jendela," katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pembangunan Huntap Tahap II ini berlokasi di Desa Murnisari, Kecamatan Mande. Iwan mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunannya rampung sebelum Lebaran tiba sehingga masyarakat bisa segera tinggal di rumah baru yang layak huni.
"Pembangunan Huntap ini bukan proyek tapi adalah bagian dari operasi kemanusiaan yang harus dilaksanakan secara cepat dan tepat karena banyak rumah masyarakat yang rusak dan harus direlokasi. Saya juga berjanji agar para pengungsi di Kabupaten Cianjur bisa segera menempati Huntap Relokasi Tahap II ini secepatnya sehingga mereka bisa Lebaran di rumah baru," kata Iwan.
Hunian ini dibangun dengan tipe 36 dan luas kavling 75 meter persegi, serta menggunakan teknologi rumah tahan gempa Risha. Adapun kontraktor pelaksana pembangunan Huntap Relokasi Tahap II ini dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya dan Manajemen Konstruksi PT Indah Karya.
Selain itu, komplek perumahan yang berada di belakang Kantor Kecamatan Mande tersebut juga akan dilengkapi dengan berbagai prasarana penunjang seperti mushola, balai warga, taman, serta penanaman pohon penghijauan.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Dirjen Perumahan Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Huntap Relokasi Tahap I untuk warga terdampak bencana yang berlokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku sebanyak 200 unit.
"Untuk Huntap Tahap I proses pembangunannya dimulai sejak tanggal 1 Desember 2022 atau sekitar 10 hari setelah gempa bumi terjadi dan saat ini sudah mulai dihuni oleh masyarakat," ujar Iwan.
Jadi kami juga berharap Huntap Tahap II ini bisa segera selesai dan tinggal penyelesaian akhir sehingga Lebaran nanti masyarakat bisa berkumpul bersama keluarga di rumah yang baru," tambahnya.
(ara/ara)