Dikutip dari detikJabar, akhir 2022 lalu misalnya, Bandung menyandang predikat terbaik dari 100 smart city di Indonesia. Sebelumnya, pada 2021, Eden Strategy Institute merilis data Top 50 Smart City Government Rankings. Dari 230 kota besar di dunia, Bandung berada di peringkat 28.
Beberapa waktu lalu, Yana memaparkan upayanya dalam membangun smart city, sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Yana tak menampik, terseok-seok dalam menerapkan kebijakan tersebut.
"Bandung salah satu kota terpilih. Selama ini berjalan, meskipun pada 2020 dan 2021 sempat ada refocusing (penyesuaian) anggaran (karena pandemi COVID-19). Di sisi lain, pandemi memang musibah. Tapi, ada hikmahnya," kata Yana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang nomor satu di Kota Bandung itu lantas mendorong pemkot terus berkreasi menciptakan inovasi. Pandemi, lanjut dia, memunculkan banyak inovasi dalam bidang pelayanan publik karena aturan pembatasan aktivitas.
"Ini menunjang tujuan kita jadi smart city. Ternyata diapresiasi. Bandung jadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk peringkat tinggi di dunia. Dan, 28 peringkat dunia," ucap Yana.
Sebagai informasi, smart city memiliki enam indikator atau pilar dalam penilaiannya, yakni smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.
Kota Bandung mendapatkan nilai tertinggi dalam smart governance. Terkait data itu, Yana mengaku mendorong semua indikator mendapatkan nilai tertinggi.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan mengintegrasikan semua aplikasi. Data yang diambil merupakan real time dan sesuai update. Yana juga menyinggung soal dukungan anggaran untuk smart city.
"Yang penting pelayanannya, aplikasi atau apapun ikhtiar intinya memberikan pelayanan akuntabel, murah dan cepat. Berdampak ke masyarakat. Anggaran tersebar di OPD. Nah, di disdukcapil itu contohnya ada aplikasi Salaman, selesai semua dalam genggaman," ucap Yana.
"Termasuk soal pembuatan akta kelahiran, KK, KTP dan lainnya, perizinan juga pemakaman ada semua (di aplikasi). Ini mempersingkat dan mempermudah layanan masyarakat," tambah Yana.
(hns/hns)