Jokowi Bawa Oleh-oleh dari Jepang, Investor yang Minat Masuk IKN Jadi 220

Jokowi Bawa Oleh-oleh dari Jepang, Investor yang Minat Masuk IKN Jadi 220

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 23 Mei 2023 19:15 WIB
Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Yuk tengok progres terkini proyek di Kalimantan Timur tersebut.
Penampakan dari Udara Proyek IKN Nusantara. (Foto: REUTERS/WILLY KURNIAWAN)
Jakarta -

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, Indonesia mendapatkan tambahan Letter of Intent (LOI) untuk investasi di IKN Nusantara menjadi 220. Awal Mei lalu jumlah LOI yang tercatat adalah 200.

Bambang menyebut dari jumlah tersebut, sebanyak 24 LOI berasal dari investor yang ada di Jepang. Investor itu didapat usai kehadiran Presiden Jokowi di agenda G7 di Hiroshima, Jepang, Indonesia juga mendapat tambahan 5 Memorandum of Understanding (Mou)

"Saya sendiri baru kembali dari Hiroshima G7 mendampingi pak presiden disana. Alhamdulillah kita dapat respon positif dari para investor Jepang, ada 5 Mou yang ditandatangani berbagai pihak. Lalu 24 letter of intent dari berbagai calon investor yang ada di Jepang," katanya dalam acara Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023, Selasa (23/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah tersebut ada 36 LOI yang sudah sudah ke tahap Non-disclosure agreement (NDA) atau perjanjian kerahasiaan. Nantinya investor tersebut bakal menerima data riil terkait investasi di IKN yang tidak boleh disebarkan.

"Biasanya kami memberikan data-data riil ke mereka supaya mereka bisa menghitung. dan data itu nggak boleh mereka share karena itu data hanya untuk mereka" ujarnya

ADVERTISEMENT

Adapun saat ini pembangunan infrastruktur di IKN terus berlanjut. Ia mengklaim banyak organisasi asing dan lokal yang hadir ke IKN untuk melihat progres pengerjaan proyek.

"Kembali kepada pembangunan IKN, sektor infrastruktur sedang dibangun, misalnya akses jalan tol. Kita tahu bahwa di IKN ini akan dilakukan reforestasi atau penanaman hutan kembali. Ini salah satu hal yang sangat diapresiasi khususnya oleh masyarakat internasional," bebernya.

Bambang juga mengaku dirinya kini mulai berkantor di Jakarta dan Balikpapan, Kalimantan Timur dengan porsi 50-50%. Di sana juga tersedia base camp untuk memudahkan otorita terkait berkoordinasi dalam membangun IKN.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads