Sebagai informasi, target penyaluran fasilitas Likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pada tahun 2023 naik menjadi 299.000 unit senilai Rp 25,18 triliun. Sebelumnya, BP Tapera menargetkan penyaluran FLPP 2023 hanya 220.000 unit dengan nilai yang sama.
Walau terdapat kenaikan target, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Haryo Bekti Martoyoedo optimis bisa mencapainya.
"Sebenarnya kalau target dari yang subsidi kalau menurut kami itu tetap akan bisa dipenuhi. Dari sisi backlog sendiri kan di atas itu, di atas 220 (ribu) kan alokasi dari dana yang kami punya aja, sementara kebutuhannya pasti lebih besar lagi, di atas itu," ujarnya kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, angka backlog atau kebutuhan akan hunian rumah mencapai 12,75 juta unit. Realisasi penyaluran rumah subsidi hingga bulan Mei 2023 mencapai 34% atau sekitar 74.000 unit dari total target 229.000 unit. Adapun penyaluran FLPP sepanjang 2022 mencapai 226.000 unit senilai Rp 25,150 triliun.
(hns/hns)