Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto pamer di depan investor China. Dia mempromosikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan menggelar 'karpet merah' untuk para investor. Salah satunya ialah pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) dapat diberikan sampai jangka waktu 80 tahun.
"Hari ini saya berhadapan dengan para investor (China) yang siap untuk bekerja sama dengan Indonesia," kata Hadi dalam acara Smart City Expo 2023 di Shangri-La Hotel Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Hadi mengatakan, dalam rangka kemudahan berusaha dan investasi di Indonesia, serta memberikan kepastian hukum dalam pembangunan nasional, IKN Nusantara diberikan kemudahan. Salah satunya di sektor pertanahan, lewat jangka waktu pemanfaatan dan peruntukan tanahnya.
"Misalnya, untuk residential use, commercial use, industrial use, educational use, dan religious use diberikan untuk jangka waktu 80 tahun. Dan untuk farm use diberikan selama 95 tahun," ujar dia.
Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan IKN Nusantara yang merupakan skala prioritas tinggi negara, serta memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional.
Hadi menambahkan, IKN dibangun dengan visi kota hunian untuk semua, yang artinya tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk alam, dengan menerapkan konsep forest city, smart city, dan sponge city.
"IKN diharapkan menjadi mesin baru penggerak ekonomi nasional yang berperan penting untuk mewujudkan empat pilar visi Indonesia 2045," ujarnya.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah (Perpres) 12/2023, lanjut Hadi, pemberian perizinan berusaha termasuk persyaratan dasar perizinan berusaha yang meliputi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR), persetujuan lingkungan dan persetujuan bangunan gedung, serta kepada pelaku usaha yang berlokasi di IKN, nantinya akan dilakukan oleh Otorita IKN sesuai dengan kewenangannya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi pembangunan IKN Nusantara oleh para investor swasta akan dimulai pada Agustus 2023 ini. Nantinya pembangunan infrastruktur oleh para investor swasta ini akan berjalan paralel dengan penyelesaian infrastruktur dasar yang tengah dikebut pemerintah.
"Investasi IKN itu mereka mulai running di bulan Agustus-September, setelah infrastruktur selesai," kata Bahlil.
Para investor ini nantinya akan mulai membangun sejumlah infrastruktur mencakup berbagai sektor demi menunjang kehidupan masyarakat di sana. Seperti contohnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang nantinya akan membangun stadion olah raga, serta investor lainnya yang akan membangun perumahan hingga perguruan tinggi.
(kil/kil)