Sebagai informasi, luas lahan keseluruhan di kawasan 1B IKN seluas 2.037 hektare dan luas lahan keseluruhan di kawasan 1C adalah 1.758 hektare. Apabila lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan oleh investor sebesar 40%, maka untuk lahan 1B yang bisa ditawarkan ke investor sekitar 814 hektare sementara lahan di 1C yang dapat dibangun oleh investor sekitar 703,2 hektare.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memang sedang menyiapkan lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk ditawarkan ke investor. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan lahan di IKN Nusantara terbagi menjadi dua, yaitu lahan untuk kehutanan dan untuk penggunaan lain. Lahan untuk penggunaan lain ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur maupun investasi.
Lahan tersebut dikelola oleh Otorita IKN untuk ditawarkan ke investor. Adapun, saat ini prosesnya Kementerian PUPR masih menyiapkan kavling-kavling di kawasan 1B dan 1C. Ia berharap, persiapan tersebut dapat selesai akhir tahun ini dan dapat ditawarkan ke investor tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya insyaallah secara kontraktual paling lama Desember 2023. Tapi mungkin kita sedang upayakan lebih cepat, lebih cepat untuk siap katakanlah mungkin di Oktober atau September dalam rangka mendukung proses investasi tersebut," tuturnya melalui sambungan telekonferensi, Senin (15/5/2023) lalu.
(hns/hns)