Situasi bisnis pasca pandemi COVID-19 terus bergerak dengan pertumbuhan kinerja yang semakin baik termasuk bisnis properti. Tren yang baik itu juga berdampak pada industri kuliner, fashion-ritel, lifestyle, dan entertainment khususnya di wilayah-wilayah dengan perkembangan infrastruktur yang pesat salah satunya di Kabupetan Bekasi, Jawa Barat.
Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terkait jumlah usaha restoran, rumah makan dan kafe di Kabupaten Bekasi, telah terjadi peningkatan yang cukup siginifikan dari sebelumnya 200 pada tahun 2019 menjadi 981 pada tahun 2021.
Hal ini menunjukkan situasi bisnis sektor ini yang sangat berkembang dengan pasar yang besar. Hal itu yang mendorong pengembang untuk menghadirkan berbagai fasilitas khususnya di pengembangan berskala kota (township).
Pengembang Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) misalnya, menggandeng restoran cepat saji McDonald's untuk menjadi salah satu tenant di pusat area komersial dan residensial township Cikarang International City (Cinity) untuk menjadi salah satu fasilitas utama di kawasan seluas 500 ha tersebut.
"Masih minimnya area komersial di zona pemukiman Cikarang membuat pertumbuhan sektor kuliner di kawasan ini sangat dinanti oleh masyarakat. Data BPS Kabupaten Bekasi 2021 menyebut, 88,46 persen populasi penduduk dalam usia produktif dan aktif bekerja dan didukung captive market sebanyak 1,5 juta sehingga Cinity memiliki potential market untuk pengembangan bisnis ritel ke depannya," ujar Ming Liang, CEO Cinity.
Hadirnya restoran cepat saji juga untuk menunjukan komitmen SPS Group terkait pengembangan kawasannya yang dikonsep sebagai The Biggest Shopping Tourism.
Dengan hadirnya banyak brand ternama akan berdampak pada bisnis properti khususnya residensial, pariwisata, dan lainnya di Kabupaten Bekasi. Konsep kawasannya bisa dilihat di www.cinity.id.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/das)