Pandemi Reda Emiten Properti Kebut Kinerja, Begini Datanya

Pandemi Reda Emiten Properti Kebut Kinerja, Begini Datanya

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Minggu, 11 Jun 2023 12:52 WIB
Paparan Publik INPP
Foto: Dok. INPP
Jakarta -

Berakhirnya pandemi COVID-19 terus mendorong kinerja bisnis di sektor properti khususnya sejak akhir tahun lalu hingga kuartal pertama tahun ini.

Itu setidaknya terlihat dari Emiten properti PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) misalnya, berhasil meraih capaian bisnis yang meningkat pesat bahkan dengan peningkatan rekor baru di atas capaian bisnis sebelum adanya pandemi.

"Kami berhasil mencapai pendapatan bisnis senilai Rp956 miliar sepanjang tahun 2022 lalu dengan didukung capaian recurring income yang stabil dengan porsi 75 persen atau senilai Rp750 miliar. Laba kotor kami juga meningkat 139 persen dari Rp242 miliar menjadi Rp577 miliar," ujar Anthony Prabowo Susilo, CEO & President Director INPP saat paparan publik di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini artinya INPP berhasil meraih peningkatan kinerja bisnis hingga 123 persen untuk periode 2021 dan 2022. Capaian bisnis yang baik ini membuat INPP semakin optimistis menjalani bisnis pada tahun 2023 terlebih didukung dengan situasi makro ekonomi yang sangat baik hingga INPP menargetkan capaian laba bersih mencapai dua kali lipat pada tahun ini.

Capaian bisnis gemilang yang bisa diraih tidak terlepas dari keunikan portofolio bisnis properti yang saat ini dikelola INPP. Sebagai etitas bisnis di sektor properti yang tidak seperti perusahaan lain, INPP telah kuat di pendapatan berulang (recurring income) dari portofolio hotel maupun ritel yang dikelolanya.

ADVERTISEMENT

Dengan terus meningkatnya okupansi hotel maupun tingkat kunjungan ke berbagai mal yang dikelola, margin dari seluruh bisnis yang dikelola telah recover. Untuk diketahui, INPP mengelola Sheraton Bali Kuta Resort, Harris Suites fX Sudirman, hingga Beachwalk Residence.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Direktur Keuangan INPP Surina menambahkan, peningkatan kunjungan maupun okupansi dari pusat ritel maupun perhotelan yang dikelola diperkirakan akan terus meningkat seiring libur sekolah pertengahan tahun maupun musim liburan di kuartal keempat 2023 yang akan kembali mendorong capaian perusahaan.

"Dengan senang hati kami melaporkan kalau lini bisnis saat pandemi lalu mengalami kerugian, saat ini semua margin telah recovery. Liability kami meningkat menjadi Rp3,4 triliun dengan total equity mencapai Rp5,7 triliun dan kami berhasil mencatatkan record kinerja bisnis tertinggi," jelasnya.

INPP akan terus mendorong kesuksesan penyelesaian proyek di berbagai kota dan menjalankan destinasi ikonik di kota-kota besar Indonesia. Terakhir, INPP telah sukses menyelesaikan proyek 31 Sudirman Suites di Makassar hingga topping off Antasari Place, Jakarta Selatan.

Memperkuat strategi bisnis ke depan, INPP juga memberikan perhatian khusus pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) perusahaan. Konsep green building terus diperkuat di setiap pengembangan proyek baru maupun merejuvinasi hotel maupun komersial yang telah berusia 8-10 tahun.

"Dengan penerapan strategi yang matang, ke depan kami masih akan ekspansif dengan pengembangan proyek yang saat ini telah direncanakan. Saat ini kami memiliki 13 hotel, enam pusat perbelanjaan, dan empat proyek residensial, tahun ini kami menggarap Hyatt Place di Makassar, Antasari Place, perluasan 23Paskal Bandung, mixed use di Semarang, hingga residensial di Balikpapan," imbuh Anthony.

Halaman 2 dari 2
(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads