Akhirnya! RI Ekspor Gaharu Tanpa via Singapura

Akhirnya! RI Ekspor Gaharu Tanpa via Singapura

- detikFinance
Senin, 14 Mar 2011 13:50 WIB
Jakarta - Ekspor hasil hutan berupa gaharu saat ini langsung ke negara tujuan utama seperti China. Padahal sebelumnya ekspor gaharu melalui negara-negara perantara terlebih dahulu.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan selama ini ekspor produk gaharu Indonesia ke China tak bisa langsung tetapi melalui negara-negara seperti Taiwan, Hongkong, dan Singapura.

"Dengan adanya launching ekspor langsung pertama hari ini ke China, nilai jual jadi lebih tinggi, dan importir China lebih murah dapat gaharu. Sampai saat ini masih memadai sekitar 600 ton terutama dari Papua, Kalimantan, dan Sumatera," kata Zulkifli saat acara peluncuran ekspor perdana di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Senin (14/3/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini kata dia, harga ekspor gaharu Rp 100.000 sampai 1 juta per kg, tergantung. Ia berharap dalam periode ke depan produksi gaharu tidak hanya mengandalkan dari alam atau hutan namun bisa ditingkatkan dengan budidaya gaharu dengan memproduksi gaharu dari hasil hutan non kayu.

"Saya berharap Indonesia dan RRC bisa melakukan perdagangan secara langsung," katanya.

Saat ini lanjut Zulkifli, permintaan pasar internasional hampir 4.000 ton per tahun. Di mana China merupakan negara pengimpor gaharu paling besar di dunia atau sekitar 500 ton per tahun. Sebagai negara produsen gaharu Indonesia baru menyediakan 200-300 ton gaharu per tahun.Β 

"Saya tahu gaharu kalau pulang umroh saja, jadi seolah-olah gaharu itu dari Timur Tengah, padahal dari sini," katanya

Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga Aquilaria, terutama malaccensis. Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian parfum dan setanggi karena berbau harum.
(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads