Bakrie Tuding Rothschild Ingin Gagalkan Kongsi BNBR-Borneo

Bakrie Tuding Rothschild Ingin Gagalkan Kongsi BNBR-Borneo

- detikFinance
Kamis, 10 Nov 2011 15:30 WIB
Jakarta - Gelagat Nathaniel Philip Rothschild, pemilik 11% saham di Bumi Plc, mengkritik perusahaan tambang afiliasinya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dinilai sebagai langkah untuk menggagalkan kerjasama antara PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dengan PT Borneo Lumbung Energi Tbk (BORN).

Menurut salah satu eksekutif di grup Bakrie, tujuan akhir dari berbagai langkah yang dilakukan Rothschild ini adalah menambah kepemilikan saham di Bumi Plc. Saham yang diincar kali ini tak lain adalah saham yang akan dijual ke BORN oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd

"Dia ini ingin menghancurkan deal antara Bakrie dengan Borneo. Kalau transaksinya batal, nanti dia (Rothschild) baru masuk," kata salah satu eksekutif di grup Bakrie ketika dihubungi detikFinance, Kamis (10/11/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selama ini pria yang biasa dipanggil Nat itu sudah melakukan berbagai cara untuk membuat saham Bumi Plc menjadi lemah, antara lain isu default utang yang selama ini dia sebarkan di London.

"Padahal dulu waktu mau beli (BUMI) kan dia due diligence dulu, jadi tahu semua utang-utangnya. Tapi dia mempertanyakan utang-utang itu padahal dia sendiri sudah tahu sejak awal. Jadi dia seperti mempertanyakan tindakannya sendiri," katanya.

Pihak Bakrie sudah membatalkan penjualan 75% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) karena sudah melihat gelagat Rothschild yang dianggap sengaja menurunkan harga saham Bumi Plc untuk merebutnya dari tangan grup Bakrie.

Dengan turunnya harga saham Bumi Plc tersebut maka status utang Bakrie Brothers (BNBR) menjadi tinggi dan bisa terjadi default. Pada saat kondisi makin parah, di situ lah Rothschild akan masuk.

Sejak bulan Agutus hingga sekarang ini harga saham Bumi Plc terus tergerus hingga lebih dari 30%. Ini membuat BNBR terpaksa menyerahkan tambahan saham Bumi Plc untuk top up.

Akhirnya, Grup Bakrie memilih menjual sekitar 23,8 persen sahamnya di Bumi Plc kepada BORN. Nilai transaksinya mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 8,5 triliun.

Setelah transaksi tersebut rampung, maka Grup Bakrie bersama Borneo akan menguasai 47,6 persen saham di Bumi Plc.

"Rencana dia itu kan mau masuk ke saham kita biar bisa mengendalikan, ternyata tidak berhasil karena kita sudah tahu duluan rencana dia. Akhirnya dia marah dan tidak terima, makanya hari ini dia kembali melancarkan aksinya," ujarnya.

Seperti diketahui, Rothschild sudah melancarkan protes atas pembayaran utang BUMI ke China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 5,1 triliun. Ia menyatakan pelunasan lebih awal dalam rangka mengurangi beban utang BUMI itu dianggap tidak transparan.

"Dia kan sebenarnya cuma salah satu pemegang saham di Bumi Plc, tapi juga merangkap jadi direktur makanya bisa protes. Sebenarnya kalau memang sudah enggak mau (jadi pemegang saham), jual saja (sahamnya) ke publik," ungkapnya.

Grup Bakrie sendiri tidak berniat menambah kepemilikan saham di Bumi Plc, yang saat ini dikuasai sekitar 47,6% bersama Long Haul Holdings Ltd dan BORN. Menurutnya, lebih baik sisanya beredar di publik saja.


(ang/qom)

Hide Ads