SBY Tak Langsung Percaya Ajakan Obama Masuk 'TPP'

Laporan dari Hawai

SBY Tak Langsung Percaya Ajakan Obama Masuk 'TPP'

- detikFinance
Senin, 14 Nov 2011 21:32 WIB
Honolulu - Pada KTT APEC 2011, Presiden AS Barack Obama, mempromosikan kerjasama baru bernama Trans Pacific Partnership (TPP). Beberapa anggota ASEAN sudah akan bergabung dalam kerjasama perdagangan bebas baru itu, tapi tidak dengan Indonesia.

"Saya tidak mau langsung ikut-ikutan. Bicarakan dulu baik-baik, apa itu TPP? Apa konsekuensi dan keuntungannya bagi rakyat kita," ujar Presiden SBY.

Hal ini dia sampaikan dalam sesi keterangan pers mengenai hasil KTT APEC 2011. Keterangan dia sampaikan di Hotel Trump Waikiki, Honolulu, Hawai, AS, Minggu (14/11/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden SBY menegaskan, dirinya bukan mencurigai isu perdagangan bebas baru yang digagas AS-Australia itu. Namun jauh lebih penting perdagangan bebas yang adil dan mendatangkan manfaat nyata bagi masyarakat.

Bila sudah ada penjelasan serta tata cara perdagangan bebas yang fair, Indonesia siap bergabung. Itu pun setelah ada kepastian seluruh elemen masyarakat yang terlibat di dalam kerjasama itu sudah siap melaksanakannya.

"Saya penganut free and fair trade. Maka saat banyak yang mengajak free trade, saya sangat hati-hati. Free trade yang dikelola baik, bisa mendatangkan manfaat luar biasa. Belajar pengalaman lalu, saya tidak suka bila setelah UU free trade disahkan timbul masalah, seperti ada elemen yang tidak siap," papar SBY.

Di dalam pidatonya, Presiden AS Barack Obama menyatakan amat ingin meningkatkan perdagangan dengan Asia-Pasifik. Pasar di Asia dan Pasifik yang meningkat serta lolos dari krisis ekonomi 2008 diyakini mampu membuka jutaan lapangan kerja baru di AS.

Namun Obama menginginkan adanya penghapusan bea tarif masuk bagi barang asal AS di negara-negara partner dagangnya. Dengan cara ini maka harga barang produk asal AS bisa lebih murah dan mendorong permintaan dari pasar negara TPP.

Sejumlah negara Asia yang sudah siap bergabung dalam TPP adalah Jepang, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sedangkan dari Pasifik ada Kanada, AS, Meksiko, New Zealand, dan Australia.

(lh/dnl)

Hide Ads