Rasio Utang Rendah dan Ekonomi Membaik, Indonesia Naik Peringkat

Rasio Utang Rendah dan Ekonomi Membaik, Indonesia Naik Peringkat

- detikFinance
Kamis, 15 Des 2011 18:09 WIB
Hong Kong - Lembaga pemeringkat, Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia dari 'BB+' menjadi 'BBB-' dengan outlook stabil. Kenaikan peringkat itu merefleksikan kuat dan tangguhnya perekonomian Indonesia dan rendahnya rasio utang.

"Kenaikan itu merefleksikan kuat dan tangguhnya pertumbuhan ekonomi, rendah dan terus turunnya rasio utang publik, menguatnya likuiditas eksternal serta kerangka kebijakan makro menyeluruh yang lebih hati-hati," ujar Philip McNicholas, Direktur Grup Asia-Pacific Sovereign Ratings Fitch dalam siaran persnya, Kamis (15/12/2011).

Fitch memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia rata-rata lebih dari 6% per tahun selama periode proyeksi (hingga tahun 2013), meski kondisi ekonomi global kurang kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perekonomian Indonesia yang berorientasi domestik serta kesuksesan pertumbuhan ekonomi yang kuat tanpa menciptakan ketidakseimbangan eksternal atau ketergantungan pendanaan eksternal jangka panjang menunjukkan prospek pertumbuhan ekonomi harus harus membuktikan ketangguhan terhadap guncangan eksternal, seperti kasus yang terjadi pada tahun 2008.

Rendahnya utang publik dan tingkat suku bunga riil yang positif membuat otoritas pembuat kebijakan lebih fleksibel merespons setiap perlambatan.

Fitch juga menilai, menguatnya pendanaan eksternal melalu akumulasi cadangan yang substansial telah mengisolasi ekonomi domestik dan kestabilan finansial selama periode terjadinya gejolak aliran modal portofolio yang meluas. Yang penting, meski rasio likuiditas Indonesia sebesar 119% masih di bawah median peringkat 'BBB' di 140%, namun keseimbangan dasar diproyeksi masih tetap surplus. Hal ini memitigasi kerentanan terhadap potensi gejolak aliran dana jangka pendek.
(qom/dnl)

Hide Ads