Bakal Ada Kereta Ekspres Hubungkan Soekarno-Hatta dengan Halim Perdanakusuma

Jakarta - Kementerian Perhubungan menyiapkan dua rute kereta bandara, yaitu KRL Commuter (Manggarai-Tangerang-Bandara) dan Kereta Ekspres Bandara Soekarno-Hatta (Halim-Pluit-Bandara).

Pembangunan dua rute kereta bandara ini dilakukan tak bersamaan, KRL Commuter akan lebih dahulu diprioritaskan dan targetnya selesai awal 2014.

Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan, khusus untuk kereta ekspres bandara, masih tahap studi kelayakan.

Salah satu trase atau jalur yang disiapkan adalah jalur Halim Perdanakusuma-Dukuh Atas-Pluit-Bandara Soekarno Hatta. Rencana jalur ini bertujuan agar ada koneksi bandara Soekarno Hatta di Tangerang dengan Bandara Halim di Jakarta Timur.

"Trasenya itu sangat mungkin dipilih dari Halim lalu Dukuh Atas, Pluit, rencananya melihat mengangkut penumpang dari sana, ini juga bisa untuk berbagi beban antar bandara," kata Bambang kepada detikFinance, Jumat (4/1/2013)

Ia menambahkan rute tersebut hanya salah satu rencana yang masih dimatangkan dalam studi kelayakan. Rute kereta ekspres bandara kini masih dalam proses studi kelayakan atau feasibility study oleh PT Multi Sarana Infrastruktur (PT SMI).

"Untuk ekspres bandara, ada beberapa opsi trase, salah satunya menggunakan pinggiran jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga sudah lagi disiapkan PT SMI masih FS," katanya.

Bambang menambahkan untuk jangka panjang Kereta Ekspres bandara akan tersambung dengan jalur KRL Commuter Line di Bandara Soekarno-Hatta. Dua rute kereta ini akan terhubung dalam satu stasiun utama di bandara.

"Nanti di dalam bandara pun akan ada kereta internal bandara di bawah Angkasa Pura II. Kereta ini akan melayani penumpang yang akan menuju terminal-terminal dalam bandara," jelas Bambang.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur, yakni commuter line dan ekspres. KA Commuter line melewati Tangerang di bawah operasi KAI dan KA ekspres melewati Pluit dibuat melayang (elevated)

Proyek pembangunan jalur ekspres menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP). Investasi kereta bandara ini menghabiskan dana US$ 2 miliar dengan panjang jalur mencapai 30 km-33 km.
(hen/dnl)