Belum Mundur, Adhi Karya Tawarkan Monorel Bekasi-Cawang-Cibubur

Belum Mundur, Adhi Karya Tawarkan Monorel Bekasi-Cawang-Cibubur

- detikFinance
Rabu, 09 Jan 2013 15:19 WIB
Jakarta - PT Adhi Karya Tbk ternyata belum mundur dari proyek monorel DKI Jakarta. Hanya saja, BUMN konstruksi ini tidak mau bergabung dengan Jakarta Monorail dan melaksanakan konsep monorel DKI yang berbeda.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Amrozi Hamidi mengatakan, konsep monorel versi Adhi Karya dan Jakarta Monorail berbeda. Adhi Karya tetap menawarkan konsep monorel DKI Jakarta dengan rute jalur Timur yakni dari Bekasi Timur ke Cawang dan Cibubur ke Cawang kemudian dilanjutkan menuju tengah kota.

Amrozi menegaskan, pihaknya sama sekali tidak mengundurkan diri dalam proposal pengembangan monorel Jakarta. Menurutnya, konsep blue line dan green line atau konsep lama yang ditawarkan oleh PT Jakarta Monorail berbeda dengan konsep Adhi Karya bersama konsorsium BUMN lainnya sehingga tidak bisa bergabung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata siapa nggak jadi. Konsep mereka (Jakarta Monorail) dengan Adhi berbeda, Adhi tetap dengan konsep Adhi," tutur Amrozi kepada detikFinance, Rabu (9/1/2013).

Ketidakmauan Adhi bersama konsorsium BUMN untuk bergabung dengan proposal Jakarta Monorail, menurut Amrozi, diartikan oleh Jokowi sebagai bentuk Adhi mengundurkan diri dari pengembangan proyek monorel Jakarta.

Memang Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan telah bertemu dengan Jokowi untuk membahas pengembangan jaringan transportasi Jakarta. Adhi Karya mempersilakan Jakarta Monorail melajutkan proposal monorel blue line dan green line atau melanjutkan proyek monorel lama yang tiang-tiangnya mangkrak saat ini.

Adhi Karya tak keberatan apabila Jakarta Monorail menggunakan tiang-tiang monorel lama miliknya yang telah lama mangkrak, asalkan Jakarta Monorail mau menebus tiang-tiang tersebut senilai Rp 120 miliar.

"Tiang monorel yang sudah dipasang tinggal dibayar diapreasiasi saja, semua di bawah koordinasi Pemprov sekitar Rp 120 miliar" tambahnya.

Seperti yang diketahui, rencana pembangunan tiang-tiang monorel telah terhenti sejak tahun 2004 lalu. Padahal, tiang-tiang tersebut sudah di bangun di kawasan kuningan hingga senayan. Hingga saat ini tercatat ada 160 tiang monorel di kawasan tersebut.

Pada 19 September 2011 lalu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo secara resmi menghentikan masa perjanjian terhadap konsesi PT Jakarta Monorel sebagai pengembang dan investor monorel. Dampak penghentian perjanjian itu, pihak PT Jakarta Monorel meminta penggantian biaya investasi Rp 600 miliar.

Foke pada waktu itu menegaskan akan mengganti sesuai rekomendasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan jika ganti rugi dapat dibayarkan kepada investor monorel maksimal Rp 204 miliar.

Awalnya proyek monorel rencananya akan dibagi menjadi dua jalur, yakni jalur hijau dan jalur biru, dan diperkirakan dapat mengangkut 120 ribu orang per hari. Monorel jalur hijau sepanjang 14,2 kilometer akan beroperasi dari Semanggi ke Kuningan. Sedangkan, jalur biru sepanjang 12,2 kilometer dari Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang hingga ke Roxy.

(feb/dnl)

Hide Ads