"Metode transaksi seperti ini akan membantu pembentukan harga timah yang lebih transparan. Sehingga nantinya harga timah Indonesia dapat menjadi referensi harga timah dunia," ungkap Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat membuka acara.
Pada saat dibuka, harga beli perdana timah yang ditawarkan adalah US$ 21.510/5 metrik ton sedangkan harga jualnya adalah Rp 22.250/5 metrik ton. Transaksi awal pembelian timah pada saat pembukaan sudah mencapai US$ 500.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus sesuai standar timah batangannya. Stagnum harus 99,9%," imbuhnya.
Transaksi ekspor timah melalu bursa ini didasarkan pada kebijakan baru pemerintah yaitu Permendag No. 32/2013 tentang ketentuan ekspor timah. Berdasarkan Permendag itu, perdagangan timah batangan untuk tujuan ekspor wajib dilakukan melalui bursa timah Indonesia mulai 30 Agustus 2013.
Perlu diketauhi, Indonesia merupakan produsen timah terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar 21% dari total produksi dunia. Sementara itu, Indonesia juga merupakan eksportir timah terbesar di dunia dengan jumlah ekspor mencapai 100.876 ton pada tahun 2012 dengan negara tujuan ekspor Singapura 68%, Malaysia 13% dan China 5%.
(wij/ang)