Jakarta -
Wacana mengenai perpindahan ibu kota Indonesia, Jakarta, kembali mencuat. Rencana ini sudah ditanggapi positif oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Soal pemindahan ibu kota Indonesia ini kembali mencuat setelah Direktur Utama PT Jababeka Tbk Darmono yang sempat berkeluh kesah soal kemacetan parah di Jakarta, ia meminta pemerintah untuk segera memindahkan ibu kota Indonesia ke wilayah lain. Bos perusahaan pengembang properti ini menganggap pemindahan ibu kota sangat mendesak.
"Pemindahan ibu kota harus segera. Macetnya di Jakarta sudah luar biasa," ungkap Darmono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang sebagai kota metropolitan Jakarta dinilai sudah terlalu padat. Seharusnya Jakarta hanya menampung 800 ribu jiwa, namun membengkak hampir 10 juta orang.
Bahkan di siang hari bisa mencapai 13 juta sebab pendatang dari wilayah perbatasan seperti Kota Bekasi, Tangerang, Depok datang dan bekerja di Jakarta.
Pemindahan Ibu kota Indonesia sudah mulai ada sejak zaman Presiden Soekarno di tahun 1950. Pada saat itu Soekarno menginginkan pemindahan Ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Di saat Jakarta berpikir untuk pindah, ada lima negara, yang dengan upaya keras, sukses memindahkan ibu kotanya. Kesadaran masyarakat dan kemauan membangun pusat pemerintahan baru menjadi kunci keberhasilan negara-negara ini dalam memindahkan pusat kota.
Negara mana saja sukses memindahkan ibu kotanya? Berikut hasil penelusuran
detikFinance dari berbagai sumber, Rabu (11/9/2013).
Dalam kurun waktu 1763 hingga 1960, Rio de Janeiro menjadi ibu kota dan pusat negara Brasil. Namun predikat itu sudah berpindah ke Brasilia.
Pemindahan ini atas prakarsa mantan Presiden Juscelino Kubitschek yang menilai kawasan itu sudah terlalu padat dan tidak tertib. Namun di masa awal memindahkan ibu kota, dia susah payah menghijrahkan fungsi-fungsi pemerintah bahkan hingga dua dekade setelahnya, pemerintah masih mengiming-imingi warga dengan uang supaya mau menetap di Brasilia.
Barangkali hanya India yang sukses memindahkan ibu kota mereka dari Delhi ke New Delhi karena masih satu wilayah. Tidak ada kesulitan berarti saat memindahkan pusat pemerintahan dan masyarakat New Delhi langsung terbiasa dengan perpindahan itu. New Delhi resmi menjadi ibu kota India pada 1911.
Selama berdirinya negara Australia, Melbourne menjadi ibu kota pertama sebelum akhirnya dipindahkan ke Canberra pada 1927.
Pemindahan ini merupakan hasil sayembara internasional pada 1911 saat pemerintah ingin menetapkan ibu kota baru. Syarat menjadi ibu kota baru yakni mempunyai taman kota dengan danau besar di pusat kotanya dan hanya Canberra memenuhi syarat.
Nama Canberra diberikan oleh Lady Denman, istri mantan Gubernur Melbourne pada 1913. Kata ini berasal dari bahasa aborigin, suku asli negara itu berarti tempat bertemu.
Pakistan telah memindahkan ibu kota mereka dari Karachi ke Islamabad. Perpindahan ini telah direncanakan dengan matang. Pemerintah Pakistan sudah lebih dulu membangun Islamabad sebelum akhirnya pusat pemerintahan negara itu pindah secara sah pada 1960.
Pertumbuhan penduduk di Islamabad mengalami kemajuan pesat sejak menjadi ibu kota. Dari populasi 100.000 orang menjadi hampir dua juta orang.
Inggris memindahkan ibu kotanya dari Winchester ke London pada 1066. Hampir sama dengan Pakistan, perpindahan ini pun tidak menimbulkan efek sosial masyarakat yang berarti sebab London memang sudah ramai populasinya. London menjadi ibu kota paling pesat berkembang dan zona perkotaan terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah.
Halaman Selanjutnya
Halaman