Setahun Setop, Kereta Rute Bogor-Sukabumi Kembali Beroperasi

Jakarta - Jalur rel kereta api Bogor menuju Sukabumi sepanjang 57 kilometer minggu ini akan kembali dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Ternyata, rel ini sudah tidak digunakan hampir setahun lamanya, ini penyebabnya.

"Operasionalnya hampir setahun tidak berjalan, karena kereta satu-satunya yaitu kereta rel diesel (KRD) Bumi Geulis mengalami kerusakan sejak bulan Desember 2012," ungkap Humas PT Kereta Api Indonesia (persero) Sugeng Priyono kepada detikFinance, Senin (4/11/2013).

Selama ini, perjalanan kereta api Bogor ke Sukabumi hanya mengandalkan satu rangkaian kereta api Bumi Geulis. Dalam satu hari, Bumi Geulis harus melayani 2 kali perjalanan dari dan menuju Sukabumi. Dengan kondisi ini, pada awal bulan Desember 2012, mesin kereta mengalami rusak dan akhirnya pertengahan bulan Desember 2012 aktifitas Bumi Geulis dihentikan.

"Perjalanan via kereta api selama ini hanya dilakukan oleh Bumi Geulis. Setiap hari ada 2 kali perjalanan dari dan menuju Sukabumi. Setelah Bumi Geulis rusak mesin itu tidak ada operasional tetapi rel tetap kami rawat," imbuhnya.

Selama tidak ada operasional kereta api Bogor-Sukabumi, PT KAI mengklaim tidak mengalami kerugian. Hal ini disebabkan karena kereta tersebut dianggarkan sepenuhnya oleh Kementerian Perhubungan melalui Public Service Obligation (PSO).

Sedangkan, pengganti KRD Bumi Geulis sudah disiapkan oleh PT KAI. Menurut rencana tanggal 9 November 2013 nanti atau tepatnya hari Sabtu, 5 rangkaian kereta ekonomi AC akan dioperasikan.

"Kereta api ekonomi AC ini non PSO, akan dioperasikan tanggal 9 November 2013 besok. Kereta ini bakal dilayani oleh 5 rangkaian yang terdiri dari 4 kereta ekonomi AC dan 1 kereta eksekutif dengan jumlah perjalanan sebanyak 3 kali," sebutnya.

Dengan harga tiket yang terjangkau, PT KAI berharap operasional kereta Bogor-Sukabumi dapat mengurangi beban atau kondisi jalan raya Bogor-Sukabumi yang kondisinya cukup padat.

"Naik kereta Bogor-Sukabumi hanya 90 menit, harga tiket untuk ekonomi AC hanya Rp 15.000/orang sedangkan eksekutif Rp 35.000/orang. Harapannya beban jalan raya Bogor-Sukabumi yang padat dapat dikurangi dengan adanya kereta api ini," tutupnya.

(wij/rrd)