Bakrie 'Cerai' dari ARM, Rothschild Dapat Duit Rp 640 Miliar

Bakrie 'Cerai' dari ARM, Rothschild Dapat Duit Rp 640 Miliar

- detikFinance
Rabu, 26 Mar 2014 15:13 WIB
London - Asia Resource Minerals Plc (ARM) akhirnya resmi bercerai dengan Grup Bakrie setelah dapat pembayaran senilai US$ 501 juta (Rp 5 triliun). Perusahaan yang tercatat di Bursa London itu akan bagi-bagi dividen US$ 400 juta (Rp 4 triliun).

Dividen yang akan dibagikan adalah dividen spesial. Pasalnya, selama ini pemegang saham sudah dirugikan dengan penurunan saham ARM yang sudah mencapai 80% sejak melantai di Bursa London pada 2011 silam saat masih bernama Bumi Plc.

Sayangnya perusahaan belum mengumumkan kapan dividen ini akan dibagikan. Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), Hampir setengah dari nilai dividen itu akan diberikan kepada Komisaris ARM Samin Tan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samin yang pernah jadi salah satu orang terkaya di Indonesia itu tak lama lagi akan lengser dari posisinya dan digantikan Chris Walton yang saat ini menjabat sebagai salah satu direktur.

Nathaniel Rothschild, yang dulu membentuk Bumi Plc bersama Grup Bakrie, masih punya 16% kepemilikan saham di ARM. Dengan demikian ia juga akan kebagian dividen ini sekitar Rp 640 miliar.

Kesepakatan cerai ini sudah molor berkali-kali sejak Januari atas alasan Grup Bakrie tidak punya uang. ARM dibentuk pada tahun 2011 dengan nama Bumi Plc melalui kongsi Bakrie dan Rothschild. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan antara keduanya mulai retak.

Rothschild menuduh Grup Bakrie melakukan manipulasi keuangan di perusahaan saat harga batu bara dunia anjlok dan aset ARM anjlok. Saham ARM sudah anjlok hingga 80% di bursa London sejak melantai di 2011.

Transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Resource pada 17 Desember 2013. Syaratnya, Bakrie harus menyetor dana tunai pembelian 29% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Asia Resource senilai US$ 501 juta.

Sebanyak US$ 278 juta akan berasal dari kantong Bakrie sendiri, dan US$ 223 juta merupakan dana Samin Tan karena keduanya sudah berkongsi untuk menjadi pemegang saham di perusahaan yang dulu bernama Bumi PLC tersebut.

Selain membeli kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga akan membeli saham di dua perusahaan lain. Namun saat ini fokus dulu kepada buyback saham BUMI.

Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Arutmin dari Tata Power Co Ltd, perusahaan listrik terbesar di India. Dengan nilai transaksi US$ 500 juta, Grup Bakrie akan menguasai 100% saham Arutmin.

Saat ini Grup Bakrie baru menguasai 70% saham Arutmin melalui BUMI. Transaksi tersebut ditargetkan rampung Mei 2014.

Selain itu, Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Mitratama Perkasa masih dari Tata Power dengan nilai transaksi sebesar US$ 120 juta. Saat ini, Tata Power menguasai saham Mitratama melalui anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Transaksi tersebut dijadwalkan rampung April 2014.

Grup Bakrie sudah menggenjot dana sekitar US$ 1,07 miliar untuk aksi korporasinya itu. Dana tersebut akan dihimpun dari pinjaman bank.

(ang/dru)

Hide Ads