sudah menguasai bahasa Indonesia.
"Di Thailand ada 8.000-9.000 masyarakatnya lulus bahasa Indonesia. Dari 9.000 itu, 300-400 orang bahkan sudah menguasai bahasa Jawa," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu saat mengisi kuliah umum di Gedung Rektorat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Kamis (4/09/2014).
Kemampuan berbahasa sangat penting dikuasai pelaku usaha terutama saat melakukan penetrasi pasar. Masyarakat di suatu negara tentu lebih diuntungkan jika produk yang dijual adalah berbahasa lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengamatan Bayu, para pengusaha lokal Indonesia terlalu nyaman dengan hanya melakukan penetrasi di pasar domestik. Sedangkan pasar ASEAN yang jumlah memiliki pasar 600 juta jiwa (Indonesia 240 juta) belum dimaksimalkan oleh para pelaku usaha Indonesia.
"Di Laos dan Kamboja produk sabun colek masih laku sekali. Di kita sudah kuno di sana masih wah. Kita jangan berpikir defensif tetapi ofensif," tegas Bayu.
(wij/hen)