Hingga akhir tahun 2015, target Jasa Marga akan menambah konsesi tol baru sepanjang 200 km atau bertambah 25% dari konsesi yang sudah ada.
Berdasarkan situs resmi Jasa Marga, dikutip Rabu (4/3/2015), Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, sampai saat ini Jasa Marga sudah memiliki konsesi sepanjang 800 km. Dari jumlah itu, sepanjang 527 km dikelola Jasa Marga melalui cabang, dan 273 km dikelola anak perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adityawarman menambahkan pihaknya sementara mengupayakan konsesi tambahannya pada tahun 2015 ini sekitar 200 kilometer. Angka tersebut diperoleh proses akuisisi jalan tol yang saat ini sedang dalam proses.
Sekitar 180 km berasal dari Ruas Tol Solo-Ngawi-Kertosono, 10 km Serpong-Cinere. Selain itu Jasa Marga juga sedang mengikuti tender Jalan Tol Pasirkoja-Soreang di Jawa Barat sepanjang 10 km.
Target lain dari Jasa Marga antara lain Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer yang saat ini sementara melalui tahapan persiapan tender oleh pemerintah.
Tahap tender sendiri akan dimulai pada saat pembebasan tanah sudah mencapai 75%. Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan dengan panjang 100 kilometer. Tol ini juga masuk daftar target tambahan konsesi Jasa Marga.
Akibat investasi besar yang saat ini tengah dilakukan Jasa Marga, maka dalam 10 tahun ke depan, akan menekan besaran laba bersih. Hal ini dirasa wajar mengingat besarnya investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Namun begitu setelah 10 tahun, laba bersih Jasa Marga akan naik secara signifikan.
“Jasa Marga jangka panjangnya sangat luar biasa. Karena memang investasi jalan tol ini sifatnya jangka panjang. Ibarat lari, ini lari marathon dan bukan sprinter. Karena kita harus bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang,” kata Adityawarman.
Presiden Jokowi punya target untuk membuat tak kurang dari 1.000 kilometer jalan tol di seluruh Indonesia selama 5 tahun masa pemerintahannya. Adityawarman menyadari, hal tersebut merupakan peluang besar bagi Jasa Marga sebagai pemain unggul di industri ini. Melihat peluang itu, Adit berniat tancap gas untuk menambah kapasitas permodalan Jasa Marga.
“Jasa Marga ini didirikan pemerintah untuk mengelola jalan tol, jika ada kebutuhan besar seperti ini harus kita sambut,” ujarnya.
Pada 2014 lalu, Jasa Marga juga telah memperoleh konsesi untuk membangun Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 kilometer yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Saat ini, Jasa Marga telah mengajukan proposal agar jalan tol tersebut bisa diteruskan hingga ke Kualatanjung dan Seimangkei sepanjang 50 km.
Pertimbangannya karena di Kualatanjung akan dibangun pelabuhan hub terbesar di Indonesia barat, sementara Seimangkei ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
(hen/hds)











































