Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kereta cepat alias 'shinkansen' dibangun dalam waktu dekat. Namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki hitung-hitungan sendiri. Kereta cepat baru bisa dibangun pada tahun 2020.
"Tahun 2020 baru mulai dibangun," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Kemenhub, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Saat tahun 2020, rata-rata pendapatan per kapita masyarakat Indonesia telah mencapai US$ 8.000 sampai US$ 10.000 per tahun. Artinya dengan pendapatan tersebut, masyarakat telah mampu membeli tiket kereta cepat yang dibangun secara komersial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermanto menyebut biaya membangun kereta cepat relatif sangat mahal. Rute Jakarta-Surabaya memerlukan dana Rp 200 triliun sedangkan rute Jakarta-Surabaya butuh Rp 50 triliun. Proyek tersebut memang diperuntukan untuk bisnis sehingga negara tidak ikut membiayai.
"Kalau separuh ditanggung oleh pemerintah nanti masyarakat di luar Jawa marah," ujarnya.
Meski tidak membantu pembiayaan, Kemenhub siap mendukung dari sisi regulasi.
"Jaminan perizinan terus jaminan jangka waktu nggak ada kendala persaingan," sebutnya.
(feb/ang)