Adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian BUMN, yang masing-masing memesan 500 unit dan 100 unit untuk kebutuhan tahun depan.
"Kontraknya 500 unit dari PU dan 100 dari BUMN, jadi total 600 di tahun 2016. Menteri PU malah tantang buat 1.000 unit, saya bilang kalau tahunnya agak panjang bisa. Jadi di 2016 Kementrian PU pesan 500 unit," ujar Dirut Pindad, Silmy Karim, dalam peluncuran Pindad Escava 200 di kantor Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Kamis (10/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga satu unit Escava 200 ini disebut Silmy berkisar Rp 1,3 miliar. "Harganya bersaing lah. Kalau murah atau mahal kan relatif ya," katanya.
Silmy menyebutkan, Pindad saat ini masih fokus membidik pasar dalam negeri untuk produk barunya ini. Karena potensi kebutuhannya masih sangat besar.
"Pasar yang dibidik sekarang ke pemerintah, BUMN, Kemenhan, dan TNI. Fokus Indonesia dulu lah karena pasarnya setahun bisa sampai 7 ribu," tutur Silmy.
(tya/dnl)